Merdeka.com - Di masa kenormalan baru ini dan sejalan dengan semangat gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, BRI kembali memberikan panggung bagi UMKM Indonesia untuk dapat merajai pasar domestik dan juga memperluas akses ke pasar global melalui kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021. Dengan konsep full virtual di tahun ini, BRI bukan hanya mendorong national branding produk UMKM unggulan pada berbagai market place, tetapi juga mendorong lebih banyak lagi UMKM baru merambah pasar internasional dan meningkatkan volume ekspor UMKM dengan penyelenggaraan virtual expo dan virtual business matching. BRILIANPRENEUR tahun ketiga kali ini sedikit berbeda dengan konsep hybrid yang diusung pada BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun lalu.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan kepada UMKM untuk naik kelas, dengan berbagai tahapan yang dimulai dari go modern, go digital, go online dan go global. BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR merupakan tahap akhir program yaitu untuk go global menjangkau ke pasar internasional. Produk-produk kreatifitas UMKM dari berbagai wilayah Indonesia akan melalui serangkaian proses kurasi mulai dari administrasi, data hingga sampel produk.
BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 akan menghadirkan sekitar 500 UMKM terkurasi yang meliputi UMKM binaan BRI, UMKM merchant, dan UMKM alumni BRILIANPRENEUR tahun sebelumnya yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik mereka. Jumlah peserta showcase tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 423 UMKM.
Sejak pendaftaran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021 dibuka pada bulan Juli, UMKM binaan BRI yang telah melakukan pendaftaran tercatat sebanyak 947 UMKM yang berasal dari 173 Kota dan Kabupaten dari 34 Provinsi di Indonesia. Selain itu ada 100 UMKM merchant terbaik BRI yang akan mengikuti proses kurasi produk dan 100 UMKM alumni peserta dari BRILIANPRENEUR 2020 dan 2019 yang akan diundang kembali penjadi peserta tahun ini, peserta tahun sebelumnya tersebut dipilih dari UMKM yang berhasil meraih penilaian terbaik.
Proses kurasi sampel produk BRILIANPRENEUR 2021 yang akan dilaksanakan mulai pada hari ini dibedakan per produk kategori, batch pertama untuk kategori fashion dan accessories & beauty dan batch 2 pada hari kamis, 9 September 2021 nanti adalah untuk produk kategori food & beverages dan home décor. Salah satu tujuan dilakukannya kurasi ini adalah untuk memastikan kualitas produk dari segi material. Hal ini merupakan komitmen BRI untuk terus mendorong kemajuan dan pengembangan kapasitas serta kualitas dari UMKM dan produk UMKM di Indonesia sehingga produk-produk UMKM Indonesia dapat berkompetisi di dalam dan luar negeri. Dengan keunikan, kualitas dan kontinyuitas yang terus terjaga, diharapkan produk UMKM Indonesia dapat memenangkan persaingan global yang semakin ketat dan dapat menopang perekonomian nasional baik di masa krisis maupun pasca pandemi.
Adapun penilaian kurasi melibatkan 8 orang curator yang ahli pada bidangnya masing-masing dengan Lead Curator Diana Nazir. Aspek penilaian kurasi produk UMKM meliputi desain dan inovasi produk, dampak sosial dan lingkungan, kemampuan ekspor serta pencapaian & apresiasi UMKM. Saat ini terdapat 367 UMKM binaan BRI yang sedang mengikuti proses kurasi tahap 3 yaitu kurasi sampel produk, selain dari UMKM alumni BRILIANPRENEUR.
"BRI memandang geliat UMKM di Indonesia sebagai sebuah upaya yang harus terus didukung dengan kapasitas BRI sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada masyarakat Indonesia. Melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, BRI berharap dapat memberikan dampak positif dan luas pada pengembangan kapasitas maupun kualitas UMKM. Melalui proses kurasi, UMKM yang lolos akan menjadi tolok ukur bagi sesama pelaku usaha untuk dapat terus maju dan bersaing dalam skala domestik dan internasional," ujar Amam Sukriyanto.
[hhw]Pengusaha Nilai Dampak Perang Rusia-Ukraina Lebih Aman Dibanding Pandemi, Benarkah?
Sekitar 21 Menit yang laluPendaftaran Beasiswa LPDP Tahap II Dibuka Hari Ini, Simak Syaratnya
Sekitar 34 Menit yang laluEkspor Emas Hingga Sawit Bebas Bea Masuk ke Uni Emirat Arab per 1 Januari 2023
Sekitar 41 Menit yang laluRusia Ingin Kerja Sama Industri Nuklir dengan Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM
Sekitar 1 Jam yang laluPer 3 Juli 2022, Penyerapan Dana PEN Sektor Kesehatan Baru Rp28 Triliun
Sekitar 1 Jam yang laluHampir 100 Persen Produk Indonesia Dapat Fasilitas Bebas Bea Masuk ke Uni Emirat Arab
Sekitar 1 Jam yang laluKondisi Industri Rokok Legal: Produksi Turun, Omzet Anjlok Drastis
Sekitar 2 Jam yang laluMenko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
Sekitar 2 Jam yang laluAirlangga: Banyak Mal Abaikan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi
Sekitar 2 Jam yang laluMasyarakat Bisa Rayakan Idul Adha, Ini Syaratnya
Sekitar 2 Jam yang laluAirlangga Ingatkan Kegiatan Keramaian Wajib Vaksin Booster
Sekitar 3 Jam yang laluDemi UU Cipta Kerja, Pemerintah Revisi Aturan Pembentukan Perppu
Sekitar 4 Jam yang laluGenjot Ekspor, Jokowi Minta Kemenhub Optimalkan Pelabuhan di Babel
Sekitar 5 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Jam yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 3 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 3 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 21 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluUpdate Covid-19 4 Juli 2022: Tambah 1.434 Orang Positif, Ada 16.476 Kasus Aktif
Sekitar 11 Menit yang laluMenko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Minggu Kedua atau Ketiga Juli Ini
Sekitar 2 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluPengusaha Nilai Dampak Perang Rusia-Ukraina Lebih Aman Dibanding Pandemi, Benarkah?
Sekitar 25 Menit yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami