Kurangi Penggunaan Energi Fosil, Baran Energy Tawarkan Perangkat EBT Canggih
Merdeka.com - Perusahaan start-up Baran Energy terus berupaya mencari solusi baru listrik Indonesia dengan menciptakan perangkat energi baru terbarukan (EBT) yang dikenal ramah lingkungan. Ini dilakukan untuk mengurangi pemakaian energi fosil sebagai sumber energi, di tengah semakin berkurangnya sumber energi yang menyebabkan polusi tersebut.
CEO Baran Energy, Victor Wirawan mengatakan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber energi baru terbarukan, seperti air, angin, dan matahari. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki paparan cahaya matahari yang sangat berlimpah. Energi surya yang sangat melimpah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyediakan kebutuhan energi listrik di Indonesia.
Victor, mengungkapkan, pada 2025 peran energi baru dan terbarukan bisa mencapai 25 persen. Kemudian porsi itu akan naik menjadi 36 persen pada 2050. Saat ini generasi milenial terus mengembangkan teknologi-teknologi di Indonesia. Salah satunya adalah Baran Energy, perusahaan startup karya anak bangsa yang mengembangkan baterai untuk penyimpanan energi EBT.
"Untuk semakin mengenalkan dan menyosialisasikan penggunaan perangkat teknology yang masih kami kembangkan sebagai solusi baru listrik Indonesia ini, kami akan berkunjung ke Semarang pada 7 November mendatang, bertempat di Cinemaxx Java Mall," ucap Victor
Dengan menyusutnya penyediaan bahan bakar fosil di Indonesia, Energi Terbarukan dapat menjadi solusi untuk sumber penyedia energi di Indonesia khususnya. "Saya ingin, apa yang kami kerjakan dapat menjadi manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia," ujar Victor.
Dalam memasarkan produknya, Baran Energy menawarkan program Rp 1 yang memberikan banyak keuntungan bagi pembelinya. "Kami hanya ingin membantu negara Indonesia dengan memberikan beberapa penawaran yang menguntungkan bagi kami dan Baran Lovers,," ujar CEO yang biasa disebut Elon Musk Indonesia ini.
Produk dari Baran Energy ini ada beberapa macam mulai dari PowerWall, PowerPack, dan PowerCube. Tidak hanya teknologi yang berkaitan dengan perumahan. Namun, merambah pula ke otomotif seperti konvensi terhadap kendaraan seperti mobil, motor, dan bus.
"Dalam proses pengembangan EBT ini, semua pekerja di Baran Energy adalah kaum milenials, dengan tujuan kami ingin anak bangsa dapat berkontribusi untuk membantu mengembangkan indonesia," ujar Victor. Pada 7 november 2019 mendatang Baran akan melakukan Roadshow ke Kota Lumpia, Semarang setelah sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kalimantan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Begini Strategi Pertamina Kembangkan Inovasi Teknologi dan Energi
Inovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaTarget Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca Selengkapnya