Kurangi impor vaksin, Menteri Rini minta BUMN kesehatan bersinergi
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta Rumah Sakit BUMN untuk bersinergi dalam menggunakan produk-produk dari BUMN yang memiliki bisnis di bidang produksi obat-obatan dan alat kesehatan. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanannya kepada seluruh masyarakat.
Dia mencontohkan, saat ini ada Kimia Farma yang memproduksi berbagai obat generik dan Bio Farma yang dikenal mampu memproduksi berbagai macam vaksin.
"Jadi harapannya nanti ada semacam vaksin corner di mana berbagai macam vaksin bisa diberikan di semua rumah sakit BUMN. Jadi mari kita bersinergi, kita dukung Bio Farma, jangan malah impor," kata Rini di RS Pelni, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Rini menyadari, kebutuhan vaksin di dalam negeri dan dunia setiap tahunnya terus meningkat. Untuk itu dengan sinergi antar BUMN ini bisa meningkatkan daya saing Bio Farma sendiri baik di dalam negeri atau di luar negeri.
Tak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada rumah sakit BUMN untuk mengedepankan peningkatan pelayanan berbasis teknologi informasi. Dengan begitu akan memudahkan masyarakat untuk berobat. Selain itu, dengan IT, memudahkan para dokter dan manajemen untuk bekerja.
"Jadi tidak hanya pelayanan ke pasiennya tapi sistemnya dibangun secara digital. Jadi buat aplikasi yang nantinya dengan HP, kalau mau ketemu dokter bisa pakai aplikasi. Jadi tidak perlu nunggu berjam-jam," tandasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaUMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca Selengkapnya