Kurangi cetak uang rusak, Peruri beli mesin canggih dari Amerika
Merdeka.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mengaku terus berupaya meminimalisir angka kerusakan pada produksi cetak uang. Saat ini, pihaknya telah membeli mesin baru dari Amerika Serikat yang diklaim lebih canggih.
Direktur Umum Peruri Prasetio menjelaskan, pembelian ini sesuai dengan target yang diberikan Bank Indonesia sebagai pemesan terbesar untuk menekan tingkat kerusakan di bawah 5 persen. Pihaknya menargetkan dapat menekan potensi cacat produksi hingga 3-4 persen.
"Dan kami bisa buktikan. Ke depan akan lebih rendah lagi seiring adanya mesin percetakan baru yang lebih canggih," katanya kepada wartawan di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (7/4).
Prasetio menambahkan mesin cetak dengan teknologi lebih canggih ini sudah datang sejak tahun lalu. Mesin baru ini disebut mempunyai kemampuan mendeteksi produksi cacat tanpa harus menunggu kontrol kualitas di akhir skema produksi.
"Sistem pendeteksian uang yang rusak atau cacat itu bisa lebih awal lagi. Karena alat ini lebih canggih dengan adanya camera inspection dari mesin itu," ujarnya.
Selanjutnya, Prasetio mengungkapkan satu mesin asal Amreika itu dapat mengurangi 20 persen beban produksi saat ini serta meingkatkan kapasitas yang ada.
"Sehingga ada tambahan 200 juta bilyet lebih tinggi menjadi 1,2 milar bilyet uang kertas yang dicetak. Bahkan waktunya lebih sedikit 1,5 bulan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaTak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya