Merdeka.com - Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Ajib Hamdani menyambut baik rencana pemerintah atas vaksinasi Covid-19 secara mandiri oleh perusahaan kepada karyawannya secara gratis. Sebab, skema ini diyakini dapat turut mempercepat distribusi vaksin bagi masyarakat.
"Kami menyambut positif rencana ini, untuk percepatan distibusi juga," tuturnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (22/1).
Kendati demikian, dia meminta ada insentif pemerintah bagi perusahaan atas pelaksanaan vaksinasi secara mandiri. Sehingga, proses pemberian vaksin bagi karyawan secara cuma-cuma ini tak menjadi beban baru.
"Yang diharapkan pengusaha adalah pemerintah bisa memberikan insentif terbaik dalam masa pandemi untuk dunia usaha, bukan menambah beban," terangnya.
Selain itu, pemerintah diharapkan segera menerbitkan aturan baku terkait pelaksanaan vaksinasi mandiri bagi perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar pelaku usaha dapat mempersiapkan secara lebih optimal teknis pelaksanaan vaksinasi.
"Seperti bagaimana mekanismenya harus diperjelas, apa saja kriteria usahanya, adakah batasan jumlahnya, dan termasuk pelaksanaan kegiatan vaksin itu sendiri seperti apa. Pemerintah harus mengatur dengan jelas, dan membuat aturan baku yang tidak berubah-ubah," tandasnya.
Vaksin Gratis untuk Karyawan
Sebelumnya, Pemerintah sedang menyusun regulasi dan teknis vaksinasi Covid-19 mandiri yang akan dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah nantinya akan mengatur pembelian vaksin oleh sektor tertentu.
Airlangga mengatakan vaksin tersebut nantinya akan diberikan perusahaan kepada karyawan secara gratis.
"Terkait dengan persiapan untuk akselerasi vaksin di mana akselerasi melalui program mandiri sedang dipersiapkan regulasinya. Karena itu akan mengatur pembelian oleh sektor-sektor industri tertentu, dan itu akan diberikan kepada karyawan secara gratis juga," kata Airlangga di kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).
Selanjutnya, pemerintah juga akan mengatur terkait teknis persiapan. Serta sumber vaksin Covid-19 yang diharapkan nantinya berbeda dari vaksin gratis.
"Jadi beberapa hal yang terkait teknis akan dipersiapkan dan itu juga dimintakan agar sumber daripada vaksinnya berbeda dari vaksin yang gratis," ungkap Airlangga. [azz]
Baca juga:
Kemenkes Minta Dinas Kesehatan Perbarui Data Sistem Vaksinasi Covid-19
Menengok Katedral di Inggris Dijadikan Pusat Vaksinasi Covid-19
Dahlan Iskan Geram Masih Ada Orang yang Tolak Vaksinasi Covid-19
Progres Vaksinasi Covid-19 Nakes di Palembang Tak Capai Target, Baru 9 Persen
Pengusaha Harap Harga Vaksin Covid-19 Mandiri Lebih Terjangkau
Sempat Disuntik Vaksin, Bupati Sleman Dinyatakan Positif Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami