Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau biasa disapa CT mengadakan rapat koordinasi evaluasi angkutan Lebaran 2014. Dalam rapat ini salah satu kesimpulan CT adalah akan memindahkan terminal Pelabuhan Merak.

Menurut CT, terminal pelabuhan Merak saat ini sudah tidak memadai menampung kendaraan maupun masyarakat khususnya saat mudik. CT meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan feasibility study atau uji kelaikan terminal di tempat baru.

"Kita mencari lokasi baru dan ini bukan suatu mudah. Kementerian PU akan melakukan feasibility study memindahkan Terminal Merak," ucap CT di Kantornya, Jakarta, Senin (11/8).

Sembari menunggu pembangunan terminal baru, CT meminta kementerian terkait untuk memaksimalkan terminal serta pelabuhan Merak. Salah satu caranya dengan melakukan pengerukan permukaan laut di dermaga Pelabuhan Merak agar kapal besar bisa bersandar di sana.

"Ini agar tidak ada penumpukan truk dan penumpang," tegasnya.

Sementara, untuk pelabuhan Bakauheni, CT meminta agar terus diperluas. Pelabuhan di Pulau Sumatera tersebut masih mempunyai lahan sehingga masih bisa terus dikembangkan.

"Pertama pelabuhan Bakauheni infrastruktur memadai tapi harus ada peningkatan kapasitas. Lahan dikaji diperluas," tutupnya.

Selain itu, CT juga meminta kepada PT ASDP Indonesia Ferry untuk membeli kapal penyeberangan berukuran besar. Ini untuk mengantisipasi arus mudik pada Lebaran tahun depan.

"BUMN harus ada sinergi, ASDP betul-betul dalam pengadaan dan membeli kapal besar. Ini agar truk pengangkut kontainer langsung masuk dan akan terjadi efisiensi konektifitas," ucap CT.

Menurutnya, persiapan arus mudik tahun depan harus sudah dilakukan saat ini. "Biasanya persiapan Lebaran beberapa bulan sebelumnya. Evaluasi Lebaran itu dilakukan satu tahun sebelumnya karena infrastruktur dibuat lama."