Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kupon Terendah Sepanjang Sejarah, ORI018 Tetap Laku Rp12,97 Triliun

Kupon Terendah Sepanjang Sejarah, ORI018 Tetap Laku Rp12,97 Triliun utang. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI018 sebesar Rp12,97 triliun, yang akan dimanfaatkan untuk sebagian pembiayaan APBN termasuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat, menyatakan penjualan ORI018 masih menunjukkan hasil yang sangat baik.

Hal tersebut terlihat dari animo masyarakat yang tinggi, meski ORI018 merupakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel ketiga yang ditawarkan pada masa pandemi, dengan kupon terendah sepanjang sejarah yaitu 5,7 persen per tahun.

Penjualan obligasi ritel ini telah mengundang minat sekitar 56 persen investor lama atau investor yang pernah membeli SBN ritel, dari 26.160 total investor ORI018.

Sisanya, sebanyak 12.103 investor merupakan investor baru dengan nominal pembelian mencapai Rp5,18 triliun atau sekitar 40 persen dari total nominal ORI018.

Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI018 didominasi oleh pegawai swasta yaitu mencapai 8.693 investor (33 persen). Namun, dari sisi volume, didominasi oleh wiraswasta sebesar Rp5,9 triliun atau 46 persen.

Jumlah investor ORI018 terbesar berasal dari generasi milenial (kelahiran 1980-2000) yaitu mencapai 9.127 investor atau sekitar 35 persen dari total jumlah investor.

Namun, volume terbesar pemesanan dilakukan oleh generasi Baby Boomers (kelahiran 1946-1964) yaitu mencapai Rp5,4 triliun atau 42 persen dari total pemesanan.

Serap Dana Rp71 Triliun

Selain itu, sejak ada penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 14.168 investor yang membeli SUN ritel lebih dari satu kali. Dari jumlah itu, sebanyak 47 investor tidak pernah absen membeli SUN ritel.

Dengan penetapan hasil penjualan ORI018, maka dari penerbitan SBN ritel di 2020 yaitu SBR009, SR012, ORI017, SR013 dan ORI018, pemerintah telah menyerap dana sebesar Rp71,37 triliun.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan ORI017 pada Juni 2020 dengan tingkat kupon 6,4 persen per tahun. Penjualan obligasi ritel itu diminati generasi milenial hingga menyerap dana Rp18,33 triliun.

Dari lima penjualan SBN ritel di 2020, pemerintah menyerap dana terbanyak dari penerbitan sukuk ritel SR013, yaitu sebesar 25,67 triliun atau tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online sejak 2018.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah

Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah

Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret

Harga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret

Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I

Baca Selengkapnya
Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Pecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya

Perampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya

Korban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya