Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSEI Catat Jumlah Investor Pasar Modal 2019 Capai 2,4 Juta, 98 Persen dari Lokal

KSEI Catat Jumlah Investor Pasar Modal 2019 Capai 2,4 Juta, 98 Persen dari Lokal Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal hingga 27 Desember 2019 mencapai 2,4 juta orang. Angka ini meningkat 53,04 persen dari periode akhir Desember 2018 sebesar 1,6 juta investor.

"Jumlah investor yang tercatat di KSEI telah mencapai 2,4 juta. Untuk investor lokal mencapai 98,97 persen dan asing 1,03 persen," kata Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, dalam konferensi pers penutupan perdagangan bursa efek Indonesia, di Jakarta, Senin (30/12).

Uriep merincikan dari keseluruhan total investor tertinggi masuk di dalam pasar reksa dana yang mencapai 1,7 juta investor. Sedangkan, investor C-BEST mencapai 1,1 juta, dan sisanya 316.000 investor masuk ke dalam surat berharga negara.

Adapun data demografi dari keseluruhan investor di Indonesia saat ini didominasi oleh pria sebanyak 59,41 persen dengan total aset mencapai Rp343,17 triliun. Sementara, untuk investor perempuan mencapai 40,59 persen dengan total aset Rp89,44 triliun.

Untuk sebaran investor domestik pada tahun ini yang berpusat di Pulau Jawa mencapai 71,76 persen. Turun dari sebelumnya pada 2018 mencapai 73,51 persen.

"Larinya ke daerah-daerah. Apa yang dilakukan oleh bursa efek Indonesia melakukan sosialisasi di daerah bisa dibuktikan data dengan penanaman investor pasar modal dari nilai absolutennya," tandas dia.

Frekuensi Perdagangan Saham RI 469.000 Kali/Hari di 2019, Paling Likuid se-ASEAN

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyatakan frekuensi perdagangan saham sepanjang 2019 tumbuh 21 persen menjadi 469.000 kali per hari. Angka ini menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi di antara bursa efek lain di kawasan Asia Tenggara.

Sementara, kenaikan rerata Nilai Transaksi Harian (RNTH) meningkat 7 persen menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp8,5 triliun. "RNTH meningkat 7 persen jadi Rp9,1 triliun, kita bahkan pernah mencapai Rp10 triliun," ujar Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).

Inarno juga mencatat kenaikan jumlah investor hingga 30 persen menjadi 1,1 juta investor saham berdasarkan Single Investor Identification (SID). "Sampai saat ini, jumlah total investor meliputi saham, reksa dana, dan surat utang telah mencapai 2,48 juta SID, naik 50 persen dari 2018 sebesar 1,62 juta SID," lanjutnya.

Selain itu, sepanjang 2019, terdapat 55 perusahaan tercatat saham baru. Menjadikan Indonesia sebagai negara dengan aktivitas pencatatan saham baru (IPO) peringkat 7 di dunia. Total perusahaan efek tercatat hingga akhir 2019 mencapai 668 perusahaan.

"Terdapat 76 pencatatan efek baru di BEI sepanjang 2019, atau melebihi target yang sebanyak 75 pencatatan efek baru," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jumlah Investor Pasar Modal Sentuh Angka 5,3 Juta, 80 Persennya Usia di Bawah 40 Tahun

Jumlah Investor Pasar Modal Sentuh Angka 5,3 Juta, 80 Persennya Usia di Bawah 40 Tahun

Stockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.

Baca Selengkapnya
Indo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal

Indo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal

Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan

Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan

Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya