Kronologi indikasi kejahatan perbankan di Body Shop
Merdeka.com - Pekan lalu terdapat beberapa pengguna kartu kredit dan kartu debit yang mengalami pemblokiran sepihak oleh bank-bank penerbit karena terindikasi adanya duplikasi kartu tersebut.
Nana (30) yang mempunyai pengalaman tersebut mengaku awal mula kesalahan terjadi di gerai The Body Shop. Hal tersebut juga diakui pihak The Body Shop Indonesia.
The Body Shop mengaku tengah melakukan investigasi gabungan dengan beberapa bank yang tersangkut dalam kasus tersebut. Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan penelitian bersama dengan beberapa bank lain serta berdasarkan laporan dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI).
Kepada merdeka.com, Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah memaparkan kronologi dari kejadian tersebut. Berikut kronologi yang berhasit dihimpun oleh tim penyelidik:
1. Selasa 5 Maret 2013 terdeteksi fraud counterfeit kartu debit di Amerika Serikat dan Meksiko. Di kedua negara tersebut, untuk pembayaran EDC tedapat dua opsi untuk melakukan transaksi yaitu dengan debit atau kredit. Fraud terjadi untuk kartu kredit yang menggunakan sistem gesek.
2. Rabu, 6 Maret 2013
Dari hasil analisa dan sharing antar bank diketahui dugaan awal tempat pencurian data adalah merchant Body Shop di dua buah mall di Jakarta.
BI telah dilakukan koordinasi dengan pihak Visa International untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada system VAA/VRM terhadap transaksi yang terjadi di US dan Meksiko untuk terminal mencurigakan.
3. Kamis, 7 Maret 2013
Diketahui tempat terjadinya fraud bertambah, tidak hanya di AS dan Meksiko, melainkan juga di Philipina, Turki, Malaysia, Thailand, dan India.
Dugaan adanya tempat pencurian data mulai berkembang ke cabang Body Shop yang lain.
4. Jumat- Minggu, 8-10 Maret 2013
Sejumlah bank telah melakukan pemblokiran kartu dan melanjutkan analisis Common Purchase Point (CPP). Hasil analisa CPP menyimpulkan dugaan tempat pencurian data berkembang ke cabang Body Shop yang lain, di beberapa toko di Jakarta dan satu di Padang.
5. Senin, 11 Maret 2013
BIelah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Visa international untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada system VAA/VRM untuk transaksi swipe di US, Meksiko, Turki, Malaysia, Philipina, Thailand, dan India.
6. Kamis, 7 Maret 2013
BI telah dilakukan pertemuan antara pihak bank acquirer dengan pihak Body Shop, dengan agenda menginformasikan kasus fraud yang terjadi dengan dugaan sementara pencurian data di merchant Body Shop di dua mall di Jakarta.
Diketahui bahwa latar belakang merchant Body Shop melakukan double swipe adalah untuk kepentingan rekonsiliasi data transaksi melalui EDC dengan pencatatan di sistem cash register.
Umumnya, jika dilakukan swipe maka data yang terekam dari kartu kredit adalah nomor kartu, expiry date, dan Card Verification Value (CVV) berupa 3 angka di bagian belakang kartu kredit.
Sebenarnya yang diperlukan merchant hanyalah data nomor kartu, yang dapat diperoleh melalui input data/key in.
7. Kamis, 14 Maret 2013:
Perwakilan Bank Acquirer bertemu dengan pihak Body Shop untuk meminta penjelasan prosedur atau flow cash register yang ada di masing-masing outlet sehingga tersimpan di server kantor pusat.
8. Telah dilakukan kesepakatan antar anggota AKKI tanggal 20 Maret 2013. AKKI telah membuat laporan ke pihak kepolisian, melakukan uji forensik dan megghentikan praktik double swipe di merchant Body Shop.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi ART Kuras Rekening Majikan di Jaksel, Ditangkap Saat Jadi LC
Saat memeriksa kantong belanja ditemukan uang cash sejumlah Rp5 juta dan tiga unit kartu ATM.
Baca SelengkapnyaKronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM
Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGara-gara Pinjol, Begini Kronologi Lengkap Perempuan Muda di Pacitan Nekat Curi Kartu ATM hingga Bunuh Anak Tetangga
Pelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif
Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca SelengkapnyaSaldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaPakai Password Tanggal Lahir, Kartu ATM Majikan di Jaksel Dikuras Pembantu
Pelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca Selengkapnya