Merdeka.com - Kota Solo dan Yogyakarta akan terhubung oleh moda transportasi baru Kereta Rel Listrik alias KRL. Sebanyak 10 rangkaian kereta api akan melayani perjalanan masyarakat Solo, Yogyakarta dan sekitarnya. Awal Oktober, KRL sudah bisa melayani perjalanan dari Yogyakarta ke Klaten, dan pada akhir tahun ditargetkan sudah sampai ke Kota Solo.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri menyampaikan, keberadaan KRL akan menggantikan KA Prameks yang selama ini menjadi moda transportasi favorit untuk masyarakat kedua kota.

Lalu kemanakah KA Prameks yang sudah berpuluh tahun menjadi tumpuan transportasi kedua kota pewaris dinasti Mataram tersebut?

"Masih banyak kebutuhan kita. Untuk bandara kita kan masih butuh juga. Untuk melayani ke bandara,"ujar Zulfikri, saat meninjau Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/6).

Zulfikri menyampaikan, penggantian KA Prameks menjadi KRL karena beberapa pertimbangan. Selain lebih efisien dengan penggunaan listrik, KRL juga ramah lingkungan dan kapasitasnya lebih besar. Mobilitas masyarakat kedua kota saat ini juga dinilai sangat tinggi.

"Awal Oktober mungkin sudah kita operasikan secara parsial dari Jogja ke Klaten," katanya.

Tarif

Terkait tarif dan fasilitas, Zulfikri menyebut hampir sama dengan KA Prameks. Karena KRL tersebut sifatnya sebagai pengganti KA Prameks, agar pelayanan jauh lebih bagus lagi dan kapasitasnya lebih tinggi.

"Tiketnya sementara mengikuti Prameks. Sementara ini kita ujicoba dulu sampai akhir tahun, semoga Jogja - Solo sudah bisa menikmati KRL," katanya.

Zulfikri menambahkan, untuk relasi Jogja Solo nantinya akan dilayani 10 trainset. Sedangkan satu trainset terdiri dari 10 kereta. Sehingga kapasitas keseluruhan KRL jauh lebih besar jika dibandingkan KA Prameks.