Kriteria Motor Bensin Bisa Dikonversi Jadi Listrik: Usia 7 Tahun dan Maksimal 125 CC

Merdeka.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebut bahwa kementerian ESDM telah mengusulkan kriteria motor bensin yang bisa dikonversi menjadi motor listrik. Salah satunya yaitu usia motor 7 hingga 10 tahun.
"Jadi jangan terlalu tua juga, nanti proses di belakangnya itu tidak lulus. Karena ini harus diperiksa lagi seakan-akan motor baru," ujar Dadan, dalam acara konferensi pers, di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (31/1).
Dadan menjelaskan, nantinya motor yang akan dikonversi harus disertifikasi terlebih dahulu di Balai Kementerian Perhubungan untuk dicek kelengkapan kendaraannya seperti, cek STNK, lampu dan lain sebagainya. Tak hanya itu, syarat lainnya adalah kapasitas motornya harus 100cc sampai 125cc.
"Kapasitasnya akan kita batasi. Sekarang masih ditimbang-timbang batas atasnya mau 3kw hingga 5kw di atas itu kita tidak akan berikan insentif. Jadi nanti akan menyasar motor bensin yang CC-nya di atas 100-125," terang dia.
Menurut Dadan, konversi motor pada cc tersebut melihat karena banyaknya populasi masyarakat yang menggunakan 100 hingga 125 cc. Sementara itu, untuk baterai hanya akan diperbolehkan menggunakan baterai lithium, dan kapasitas baterainya juga terbatas.
"Kira-kira bayangan kami angkanya itu 1,2 hingga 1,5 kWh baterainya. Kami ingin menyasar pada populasi yang paling banyak," tambah Dadan.
Apabila masyarakat ingin mengkonversi di atas batas tersebut maka tidak akan diberikan insentif dari pemerintah. "Kalau konversi ya 6,5 kWh itu tidak bisa. Di atas itu sebetulnya silahkan saja bayar sendiri," lanjutnya.
Dadan menambahkan program konversi motor listrik ini dapat diikuti oleh masyarakat selama memiliki kriteria yang sudah disebutkan.
"Kalau usulan ESDM siapapun kalau untuk motor konversi karena tujuannya kita adalah untuk substansi BBM. Kalau motor konversi dia pasti tidak menggunakan BBM, mesinnya nanti akan dihancurkan. Kita memberi mesin digunakan yang lain," tandasnya.
Dadan mengungkapkan, harga motor konversi ke listrik kurang lebih Rp15 juta. Sedangkan insentif konversi motor yang akan diberikan pemerintah sebesar Rp7 juta.
"Sekarang biaya konversi itu berada di angka plus minus Rp15 juta. Secara umum ini memberikan insentif supaya masyarakat bisa mengkonversi dengan biaya yang lebih terjangkau," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Bagikan 500 Sertifikat Tanah di Bangkalan, Wamen Raja Juli Antoni: Bisa Meningkatkan Taraf Hidup
Raja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok
Baca Selengkapnya

Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?
Baca Selengkapnya

Pembelaan TKN soal Gibran Absen Dialog di TvOne
Tidak ada keharusan untuk Gibran hadir dalam debat tersebut.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan
Hasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.
Baca Selengkapnya

Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari
Forbes mencatat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya

Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua
Pernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim
Baca Selengkapnya

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi
Perjalanan Najamuddin menjadi pengusaha konstruksi tidak lah mudah.
Baca Selengkapnya

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar
Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

Cara Edit Pesan WA yang Terlanjur Dikirim, Mudah Dipraktikan
Berikut langkah-langkah mudah mengedit pesan WA yang sudah dikirim.
Baca Selengkapnya