Kredit diperketat, rumah tipe di bawah 70 makin dicari
Merdeka.com - Rencana Bank Indonesia (BI) memperketat aturan rasio pinjaman terhadap aset atau loan to value (LTV) untuk rumah tipe di atas 70 m2, berpotensi memunculkan perilaku shifting atau perubahan perilaku nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Potensi shifting berlaku pada konsumen rumah tipe 70 m2 menuju ke tipe yang lebih kecil.
"Ya pasti ada. Bisa saja. Kalau dia investor bisa saja," kata Direktur Keuangan BTN Saut Pardede di Menara BTN, Jakarta, Rabu (17/7).
Saut menambahkan, pengaruh pengetatan aturan LTV ke bisnis perseroan terbilang kecil. Pasalnya, sebagian besar KPR BTN mengalir ke sektor properti bersubsidi, atau rumah dengan tipe di bawah 70 m2.
"Kita realisasi 90 persen itu tipenya di bawah 70. Dan mereka adalah rumah pertama, pasti berpengaruh. Kita juga melayani rumah kedua ketiga, nah mereka ini yang akan terpengaruh. Jadi pasti dampaknya ada," tutur Saut.
Saut memprediksi, pengetatan aturan LTV, akan berpengaruh terhadap penurunan target KPR perseroan. "Mungkin jumlahnya akan berkurang, tapi kami komitmen hanya berfokus pada perumahan-perumahan subsidi dan perumahan menengah ke bawah," kata Saut.
Saat ini, porsi KPR perseroan untuk rumah bersubsidi sebesar 49 persen, sedangkan KPR untuk rumah non subsidi adalah sebesar 51 persen. "Sekarang itu hampir sama, dulu kita besar subsidi. Tapi 2 tahun ini kan subsidi merosot supply nya jadi disusul. Jadi sekarang malah non subsidi 51 persen yang subsidi 49 persen. Outstanding ya posisinya," ungkap Saut.
Semester II ini, dengan adanya berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh regulator, salah satunya adalah naiknya suku bunga, Saut memastikan kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap pasokan dan kebutuhan KPR.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Baca SelengkapnyaInsentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSkema KPR 35 Tahun Digodok, Dirut BTN: Ringankan Cicilan Rumah Generasi Milenial dan Gen-Z
Program tersebut akan mendongkrak sisi demand karena nasabah akan memiliki cicilan yang lebih rendah.
Baca SelengkapnyaIncar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnya