Merdeka.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sore ini, Selasa (30/4), dijadwalkan memeriksa Menteri Pertanian Suswono terkait dugaan kartel daging sapi dan bawang putih impor. Pemeriksaan ini diperlukan buat mendalami proses pengambilan kebijakan di kementerian tersebut, terutama dalam pembatasan kuota impor untuk setiap perusahaan.

Ketua KPPU Nawir Messi mengatakan pemeriksaan Suswono sesuai kaidah hukum persaingan usaha dan tidak dilatari motif politik tertentu. Sebab, dalam dugaan kartel ini, lembaganya melihat ada kelemahan dari segi kebijakan yang diambil oleh menteri pertanian.

"Regulasi itu perlu diskresi pejabat karena menyangkut tindakan aparatnya di lapangan. Yang kita lihat tindakan-tindakan anti persaingan usaha sebagai akibat kebijakan yang dibuat (Kementan), dan itu termasuk informasi yang dimiliki menteri," ujarnya selepas diskusi kartel di Sudirman, Jakarta, Selasa (30/4).

Messi menolak menjelaskan detail, apakah Suswono bakal dimintai keterangan soal tata niaga impor sapi atau bawang. Sebab, dua kasus itu berbeda dalam hal alat bukti. "Kalau nanti mendalami yang mana, saya enggak tahu. Saya enggak tahu substansinya, itu urusan (penyidik) lah," tukasnya.

Sebelumnya, Messi memaparkan ada peluang muncul kartel lantaran Kementan membatasi impor daging tanpa data akurat. KPPU memeriksa data sensus pertanian 2010, dan hasilnya, data milik Badan Pusat Statistik (BPS) yang kabarnya dipakai Kementan tidak sama dalam menentukan ketersediaan pasokan daging sapi lokal.

Itu sebabnya distributor dan importir mempermainkan pasokan, sehingga harga daging sempat tembus lebih dari Rp 100.000 per kilogram dan belum turun signifikan sampai sekarang.

"Persaingan tidak sehat ini didorong oleh kebijakan pemerintah sendiri. Dalam daging justru target kuantitatif pemerintah yang jadi sumber kekisruhan. Saya minta data ke Kementan. Produksi target berapa, mereka bilang dari BPS. Kita cocokkan, ternyata yang dihitung BPS, berbeda dari dasar perencanaan Kementan," ungkapnya blak-blakan.

Sejauh ini Mentan menyatakan bakal memenuhi panggilan KPPU. Sesuai jadwal, pemeriksaan dimulai sore ini atau sekitar pukul 14.00 WIB.