Koperasi Subang Sumbang 1,2 ton Nanas untuk Tenaga Medis dan Relawan Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi langkah koperasi binaannya, yaitu Koperasi Produsen Singgalang Sari Maju (PSSM) dalam memberikan bantuan berupa produk nanas segar jenis Smooth Cayene sebanyak 1,2 ton kepada tenaga medis dan relawan dalam penanggulangan wabah virus corona atau covid-19.
"Saya mengapresiasi langkah mulia itu. Semoga bisa diikuti oleh koperasi-koperasi produsen lainnya dalam turut serta membantu penanganan wabah virus Covid-19", kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/4).
Sementara itu, Ketua Koperasi PPSM Efrizal mengatakan koperasinya selama ini membudidayakan buah nanas jenis Smooth Cayene yang merupakan nanas khas asal Subang. "Nanas itu sebagai tambahan asupan gizi dari buah segar. Selain itu, Nanas banyak mengandung vitamin C bagus buat daya tahan tubuh"," jelas Efrizal.
Dia mengatakan, ide pemberian bantuan itu datang dari keinginan para petani nanas yang juga anggota koperasi untuk berkontribusi dalam penanganan wabah virus corona. "Kita menyumbangkan nanas melalui BNPB dengan perantara Kemenkop dan UKM. Nantinya, akan disebar kepada para tenaga medis dan relawan," imbuhnya.
Hadir pada acara tersebut Asdep Pertanian dan Perkebunan Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Dewi Sarlen. Setelah diterima BNPB, buah nanas disalurkan ke dapur umum RS Wisma Atlet Kemayoran, sebagai RS rujukan pasien covid-19.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya