Kontraktor PLTU Cirebon tepis tudingan tak tepati janji
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, pemerintah menuding pihak investor berada di balik molornya realisasi proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap I. Investor atau pihak swasta dinilai lamban dalam penyelesaian proyek.
Cirebon Electric Power (CEP) menepis tudingan tersebut. CEP mengklaim pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon unit 1 berkapasitas 660 Mw tidak berjalan molor. Alasannya, dalam kontrak yang ditandatangi dengan PT PLN (Persero), PLTU Cirebon harus beroperasi sebelum Maret 2013.
"Memang kami diberikan target Oktober tahun lalu, tetapi dalam kontrak dengan PLN, Maret 2013 sudah harus beroperasi jadi kita tidak terlambat," ujar Komisaris CEP Amir Subekti kepada wartawan di Hotel Santika, Cirebon, Kamis (18/10)
Amir menegaskan PLTU Cirebon ini memiliki perjanjian jual beli listrik dengan PLN selama 30 tahun. Harga listrik yang dijual dari PLTU ini sebesar USD 4,43 sen per kwh. "PLTU ini juga merupakan Grid Jawa-Bali," tegasnya.
CEP menyebutkan, pembangunan PLTU Cirebon unit 1 berkapasitas 660 Mw ini menghabiskan biaya USD 850 juta. Cirebon Electrik Power (CEP) tersebut didanai oleh Japan Bank International Coorperation dan Korea Eksport Import.
Sebelumnya, lambatnya realisasi proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 Megawatt tahap I harus menjadi pelajaran. Ada catatan tersendiri dari lambannya proyek tersebut, termasuk dari sisi kontraktor yang mengerjakan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM) untuk lebih teliti memilih kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Presiden mengungkapkan kekecewaannya atas investor yang tidak tepat janji.
Tahun ini, PLTU yang siap harusnya sudah beroperasi diantaranya Pelabuhan Ratu berkapasitas 700 MW, Jatim 630 MW, Paiton 660 MW, Aceh 220 MW, Kepulauan Riau 14 MW, Tarahan Baru 200 MW, Sumatera Barat 224 MW, Bangka Belitung 360 MW, Bangka Belitung 4 sebesar 165 MW, Kalimantan Selatan 130 MW, Bima 20 MW, Ende 14 MW, Kupang 33 MW, Amurang 50 MW, Kendari 20 MW, Sulawesi Selatan 100 MW, Tidore 14 MW, Papua 20 MW dan Ambon 15 MW.
Sedangkan pada 2013, PLTU yang harus siap beroperasi antara lain PLTU Pelabuhan Ratu Unit 3 berkapasitas 350 MW, Jatim unit 3 sebesar 700 MW, Sumatera Utara unit 2 berkapasitas 440 MW, Riau 20 MW, Babel unit 4 berkapasitas 16,5 MW, Kalimantan Barat 100 MW, Bengkayang 55 MW, Kalimantan Timur 220 MW, Kalimantan Tengah 120 MW, Lombok 50 MW dan Ambon 15 MW. Pada 2014, PLTU yang akan beroperasi antara lain PLTU Adipala 660 MW dan Riau 220 MW.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaCegah Polusi Udara, Heru Gelontorkan Rp7 Miliar untuk Motor Listrik Dishub DKI
Kendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSinkronasi Pembangkit Apung Pertama di Indonesia Rampung, Pasokan Listrik Wilayah Ambon Bertambah 10 Mega Watt
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaMelihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaSederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032
Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca Selengkapnya