Konsumsi susu & protein hewani warga Indonesia tertinggal jauh dibanding Malaysia
Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Musdalifah Mahmud mengakui bahwa konsumsi protein hewani Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN. Menurut data yang dia miliki, tingkat konsumsi protein hewani Indonesia hanya 8 persen.
"Penyediaan protein hewani kita masih tertinggal dengan negara ASEAN. Konsumsi kita dibandingkan ASEAN hanya 8 persen untuk protein hewani dibanding Malaysia yang capai 28 persen kemudian Thailand 20 persen, Filipina 21 persen," ujar Musdalifah di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
Musdalifah menjelaskan, penyebab ketertinggalan tersebut dipicu oleh kawasan Indonesia yang tergolong kepulauan. Sehingga tidak mudah menyediakan kebutuhan protein hewani di semua wilayah. "Penduduk kita 265 juta negaranya kepulauan penyediaan protein hewani tidak semudah negara yang dominan wilayah daratan," jelasnya.
Tak hanya itu, konsumsi susu di Indonesia juga masih tergolong rendah. "Untuk susu mungkin kita tertinggal. Karena budaya kita bukan minum susu dari awal. Kita dari asing sedangkan India dari bayi sebagai makanan sehari-hari mereka. Sehingga kita masih perlu banyak komunikasi dan sosialisasi," jelasnya.
Pemerintah sendiri telah berupaya mendorong konsumsi protein hewani. Salah satunya melalui program pemerataan ekonomi dengan menggalakkan peternakan ayam dan sapi di pedesaan. Dengan demikian, rakyat dapat menyediakan sendiri kebutuhan proteinnya.
"Karenanya membangun peternakan di seluruh Indonesia kita perlu kerja sama untuk membangun mitra. Sehingga rakyat kita bisa menyediakan sendiri bahan protein hewaninya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Makanan Tinggi Protein Tanpa Lemak yang Paling Sehat Dikonsumsi
Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki peranan dalam menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot.
Baca SelengkapnyaPentingnya Pemenuhan Protein Hewani untuk Perkembangan Anak
Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak terutama berupa protein hewani merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaHindari Asupan Kalori Berlebih saat Puasa dengan Cara Berikut
Pada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Makanan Tinggi Protein untuk Buka Puasa, Bantu Kembalikan Energi
Memastikan asupan protein yang cukup saat berbuka puasa adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDari Dada, Paha, hingga Sayap Ternyata Ini yang Paling Tinggi Proteinnya
Ayam, sebagai salah satu bahan makanan yang sangat umum digunakan, memang memiliki beragam bagian dengan kandungan protein dan lemak yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnya4 Hal yang Akan Dirasakan Oleh Tubuh Jika Mengonsumsi Makanan dengan Tinggi Protein
Manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh ketika mengonsumsi makanan tinggi protein.
Baca SelengkapnyaMakan Tahu Tempe Bikin Asam Urat? Ini Berbagai Pantangannya
Bagi individu yang menderita asam urat, penting untuk menghindari konsumsi makanan yang kaya akan purin.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!
Baca SelengkapnyaSebelum Makan Berat, Konsumsi 16 Buah Ini saat Buka Puasa untuk Hilangkan Dahaga
Mengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca Selengkapnya