Merdeka.com - Konsumsi daging sapi penduduk Indonesia saat ini masih dibawah negara lain. Rata-rata masyarakat hanya bisa mengkonsumsi daging 2 kilogram per orang per tahun. Pemerintah  menargetkan konsumsi daging mencapai 20 kilogram per orang per tahun.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi daging nasional dengan mengundang investasi peternakan ke dalam negeri. "Saya rasa 10 tahunan atau bisa 15 tahun dan itu baru dagingnya saja, belum susunya," katanya.

Secara hitungan kasar paling tidak dengan meningkatkan konsumsi daging dari 2 kilogram per orang per tahun menjadi 20 kg per orang per tahun maka hitungannya, 20 kilogram dikali Rp 70.000 per kilogram dikali 250 juta penduduk maka per tahun angkanya bisa mencapai USD 35 miliar. "Tesis investasi itu harus benar-benar mereka buktikan karena investasi sapi ini besar sekali," ujarnya.

Dia optimis jika dalam dalam waktu dekat ini beberapa perusahaan Australia sudah berkomitmen akan melakukan investasi. "Saat ini ada 124 proyek investasi Australia di Indonesia, tapi di bidang peternakan sapi belum terlalu banyak, padahal sektor peternakan Australia sangat maju," katanya.

Total perdagangan Indonesia-Australia pada 2011 mencapai USD 10,8 miliar atau meningkat sebesar 28,96 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebesar USD 8,3 miliar.

Nilai ekspor Indonesia ke Australia pada 2011 tercatat USD 5,6 miliar atau meningkat 31,53 persen jika dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar USD 4,2 miliar. Dari sisi investasi, nilai investasi Australia di Indonesia mencapai USD 89,7 juta dengan jumlah 124 proyek.