Konflik Rusia-Ukraina Bawa Modal Asing Keluar dari RI Capai Rp34 Triliun
Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mencatat, aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia senilai Rp34 triliun selama perang Rusia-Ukraina yang berlangsung pada Maret 2022.
Dengan kondisi tersebut, pasar keuangan domestik kehilangan modal asing sebesar USD400 juta secara total (nett outflow) dari 1 Januari sampai 15 Maret 2022.
"Aliran modal asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) sekitar Rp30 triliun dan pasar saham Rp4 triliun," ungkap Destry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (17/3).
Menurut Destry, investor asing saat ini cenderung mengalihkan dananya ke aset aman seperti dolar AS dan emas di tengah gejolak geopolitik global yang berhasil meningkatkan persepsi risiko investasi alias Credit Default Swap (CDS) seluruh negara, termasuk Indonesia yang naik sekitar 40 basis poin.
"Tetapi kita tidak sendiri, negara-negara lain semua seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia meningkat, bahkan secara persentase peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia," tambahnya.
Aliran modal asing keluar yang cukup besar dari pasar SBN terjadi pula karena salah satunya terdapat kenaikan imbal hasil atau yield SBN Indonesia yang sekarang naik ke level 6,7 persen, didorong oleh peningkatan yield obligasi AS ke level 2,1 persen.
Meski demikian, peningkatan imbal hasil SBN Indonesia tak terlalu signifikan lantaran porsi investor domestik dalam kepemilikan SBN sudah cukup kuat. "Dalam dua bulan terakhir itu asuransi dan dana pensiun cukup kencang masuk di pasar SBN dan mendorong adanya penyesuaian pada imbal hasil SBN, tapi tidak terlalu drastis," ujar Destry.
Kendati terdapat aliran modal asing keluar, masih terdapat aliran modal asing masuk akibat baiknya prospek ekonomi domestik yang mengundang investor untuk masuk di pasar saham domestik.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaKapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnya