Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi tak menentu, 3 negara ini sampai kena krisis ekonomi

Kondisi tak menentu, 3 negara ini sampai kena krisis ekonomi Venezuela krisis ekonomi. ©REUTERS/Marco Bello

Merdeka.com - Beberapa negara di dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Penyebabnya beragam, mulai dari masalah dalam negeri maupun masalah dengan negara lain. Krisis negara-negara ini bisa berimbas ke negara berkembang. Salah satunya Indonesia.

Lalu negara mana saja yang mengalami krisis ekonomi? Seperti apa imbasnya ke Indonesia? Berikut ulasannya, seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber:

Krisis Argentina

Argentina mengalami krisis keuangan yang bisa menghambat aliran modal, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Karena pasar keuangan berpotensi berpengaruh.

"Finansial market cukup besar karena pengaruhi arah aliran modal. Capital modal itu pengaruh banget dengan sentimen suku bunga dan kondisi ekonomi," kata Ekonom Senior Bank Mandiri, Andry Asmoro.

Krisis keuangan di Argentina disebabkan karena beberapa faktor, terutama indikator makro ekonomi Argentina yang sangat buruk. Selain rasio defisit transaksi berjalan terhadap GDP yang tinggi, pada kuartal II 2018 Argentina mencatat inflasi sebesar 23,17 persen. Sedangkan angka pertumbuhan ekonomi hanya 3,6 persen.

Indonesia paling terkena imbasnya. Krisis Argentina ini mengurangi minat investor untuk berinvestasi pada pasar negara berkembang yang berisiko, di mana ini mendorong para investor pindah ke tempat yang relatif aman di pasar negara maju. Nah, Indonesia adalah salah satu dari beberapa pasar negara berkembang di Asia yang mengalami defisit transaksi berjalan.

Menurut data terbaru, defisit itu melesat ke titik tertinggi dalam empat tahun. Defisit ekonomi bergantung pada aliran masuk asing untuk membiayai kebutuhan impor mereka, membuat mereka rentan terhadap penurunan sentimen dan arus keluar yang tajam.

Krisis Turki

Krisis Turki terjadi karena masalah dengan Amerika Serikat. Sumber masalah berawal dari ditolaknya pembebasan Pastor AS Andrew Brunson yang tersangkut kasus terorisme di Turki, yang kini menjadi tahanan rumah.Sejak saat itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS akan menaikkan tarif atas impor baja dan aluminium ke negara itu. Imbasnya, mata uang Turki Lira merosot tajam. Selain itu, ambruknya nilai mata uang Turki karena para investor takut Amerika Serikat akan menjalankan sanksi-sanksi ekonomi.Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar Lira milik Turki tidak hanya akan berdampak kepada nilai tukar Rupiah. Tetapi akan berdampak kepada nilai tukar mata uang negara berkembang lainnya. Namun imbasnya ke Indonesia tidak sampai mengkhawatirkan.

Krisis Venezuela

Krisis Venezuela sudah terjadi sejak empat tahun lalu. Venezuela dikenal sebagai negara yang kaya minyak, namun kini mengalami inflasi parah atau dikenal hiperinflasi. Krisis berawal dari anjloknya harga minyak dunia hingga 45 persen. Dari tahun 2014 sampai 2016, Venezuela mulai mengalami krisis ekonomi, bahkan tingkat pertumbuhan ekonominya kurang dari 15 persen. Tahun 2017, Venezuela mengalami hiperinflasi sebear 8.900 persen. Hiperinflasi meningkat pada Juli sampai Agustus 2018 sebesar 65.000 sampai 83.000 persen. Menghadapi kondisi ini, Presiden Venezuela Nicolás Maduro membuat mata uang baru bernama Bolivar Sovereign. Mata uang ini memangkas lima nol dari belakang. Keesokan harinya, Devaluasi Bolivar sebesar 96 persen. Akhirnya, Bank Sentral menetapkan 68,65 Bolivar/1 Euro. Jika diubah menjadi kurs dollar AS, 248 ribu Bolivar (VEF) = 1 USD.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya