Kondisi industri baja & almunium RI usai Dolar menguat dan AS terapkan bea masuk
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara dengan sejumlah pemimpin dunia tentang kenaikan tarif baja dan alumunium. Dilansir dari Reuters, Trump mengatakan akan mengenakan bea masuk sebesar 25 persen untuk impor baja dan 10 persen pada aluminium impor mulai minggu depan untuk melindungi industri AS.
Komisaris Utama Gunung Gahapi, Djamaluddin Tanoto, mengatakan kebijakan ini harus disikapi pengusaha baja dan almunium lokal untuk mencari pasar baru selain AS. "Ya kita tinggal ke luar jangan cari Amerika saja," ungkap Djamaludin di Hotel Royal Krakatau, Banten, Senin (5/63).
Selain itu, pengusaha Indonesia juga harus waspada pada serbuan produk baja dan almunium asing. Sebab, bukan tidak mungkin, Indonesia menjadi pasar alternatif akibat kebijakan Presiden Trump.
"Yang penting kita jaga dalam negeri Indonesia. Lebih baik kita hadapi dalam negeri kita sendiri kita amankan," terang dia.
Dia melanjutkan, pengusaha lokal tidak perlu khawatir dengan persaingan selama dilakukan secara sehat. Maka dari itu, dia mendorong pemerintah untuk melakukan pengawasan persaingan usaha secara baik.
"Tidak usah khawatir persaingan. Yang penting asal saingan yang sehat jangan yang under cut atau apa ya. Kita perlu lapor ke pemerintah jika saingan tidak sehat," imbuhnya.
Sementara, terkait penguatan Dolar AS (USD), dia menilai belum berpengaruh pada sektor industri. Khususnya industri di sektor baja yang masih saat ini masih terbilang kecil.
"Bahan baku kan bisa dari biji besi. Kan lokal juga ada ya (bahan baku). Kita usahakan sebisa mungkin biji besi lokal," kata Djamaludin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya