Kondisi Bali Sangat Terpuruk Akibat Covid-19, Potensi Kehilangan Pendapatan Rp140 T
Merdeka.com - Pandemi Corona memukul keras industri pariwisata Indonesia. Bali menjadi salah satu destinasi terdepan yang terhantam Covid-19.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Bali sedang sangat terpuruk, di mana seluruh pelayanan over supply karena tidak ada wisatawan.
"Covid-19 ini, seluruh provinsi mungkin yang paling terdampak 90 persen di pariwisata. Sekarang kita over supply, kondisi Bali sangat terpuruk," ujar pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut via diskusi daring, Jumat (24/4).
Data Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mencatat, potensi kerugian sektor pariwisata di Bali dari leisure dan mice mencapai USD 9 miliar atau sekitar Rp140 triliun (kurs Rp15.639).
"Jadi bisa dilihat potensi lost leisure dan mice ini mencapai USD 9 miliar, dan yang paling besar itu China dan Australia mereka bisa per hari datang 9.000 hingga 10.000 wisman per hari," kata Ketua DPD GIPI Bali Agung Artha.
Secara keseluruhan, pariwisata di Bali anjlok hingga 93,24 persen. Jika dirinci, per Januari 2020 pariwisata Bali naik 11 persen year-on-year (yoy) dari 346.113 wisatawan menjadi 384.343 wisatawan.
Pada Februari turun 18 persen yoy, Maret turun 42,32 persen dan per April anjlok hingga 93,24 persen dari 737.774 wisatawan menjadi hanya 49.908 wisatawan saja.
Fokus Wisatawan Domestik
Agung mengatakan, ketika pandemi berakhir, industri pariwisata Bali akan fokus menyasar wisatawan domestik, sedangkan wisatawan mancanegara kemungkinan baru bisa optimal tahun depan.
"Misalnya ada keluarga yang mau berlibur bersama di Bali, itu sasaran kita. Untuk lain seperti Malaysia dan Singapura itu tahun depan," ujarnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisnis Sewa Mobil Listrik Makin Marak, Incar Destinasi Wisata Populer Bali
Salah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.
Baca SelengkapnyaDatangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaWisatawan Domestik Ternyata Bisa Habiskan Rp6 Juta untuk Beli Oleh-Oleh di Bali
Berwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaBukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca Selengkapnya