Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kokoh Jadi Market Leader ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp694,9 Triliun

Kokoh Jadi Market Leader ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp694,9 Triliun Agen BRILink. ©2021 Dok BRI

Merdeka.com - Semakin kokoh menjadi market leader di bidang environmental, social, and governance (ESG), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatat penyaluran kredit berkelanjutan yang tumbuh 13,1% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp694,9 triliun pada akhir tahun 2022.

Kredit tersebut disalurkan pada sektor UMKM, energi terbarukan, hingga transportasi ramah lingkungan. Kontribusi segmen UMKM dalam hal ini mencapai 88,66% terhadap Kredit Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) BRI atau setara Rp616,1 triliun.

Sedangkan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) memiliki proporsi sebesar 11,34% atau Rp78,8 triliun terhadap KKUB.

Terkait pencapaian BRI tersebut, Direktur Eksekutif National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin mengatakan bahwa ESG bukan hanya berbicara mengenai keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menyejahterakan manusia.

"Jadi dalam hal aspek social itu, kredit UMKM masuk dalam kategori ESG dan BRI adalah bank terbesar yang menyalurkan pembiayaan untuk UMKM dan bahkan untuk masyarakat prasejahtera," katanya, Senin (28/3).Diketahui, BRI juga memiliki rencana penggalangan dana untuk menyokong kredit ESG melalui penerbitan green bond senilai Rp15 triliun. Pada tahun lalu, BRI telah menerbitkan green bond atau obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan I senilai Rp5 triliun.

"Artinya, bank juga akan memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit yang berwawasan lingkungan," ucapnya.

Ali melanjutkan, ada tiga unsur penting dalam ESG, yakni people, planet, dan profit. Artinya, sebuah perusahaan yang sudah memiliki visi keberlanjutan harus memikirkan cara mendapatkan laba sejalan dengan upaya menjaga manusia dan lingkungan sekitarnya.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana bank mampu melakukan screening tehadap nasabah yang berperilaku ramah lingkungan dan tidak," lanjut Ali.

Senada, Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Haryanto T. Budiman mengatakan, kredit ESG memiliki potensi besar bagi masa depan perbankan. Hal ini dibuktikan oleh investor global yang mulai berfokus pada aspek keberlanjutan dalam strategi investasi mereka.

"Penerapan ESG menjadi pertimbangan utama mereka dalam berinvestasi, perbankan nasional pun tak luput dari penerapan prinsip tersebut," kata Haryanto dalam CEO Banking Forum pada Januari 2023.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menegaskan bahwa kredit berkelanjutan yang disalurkan BRI merupakan bagian dari sustainable finance. Hal ini sebagai upaya menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Pertumbuhan tersebut berdasarkan pada keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

"Hal ini penting bagi BRI untuk senantiasa memberikan economic maupun social value kepada seluruh stakeholders dengan kinerja yang mengacu pada keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Mengingat posisi BRI yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan pelaku UMKM," ujarnya menekankan.

Achmad pun merinci bahwa portofolio kredit berkelanjutan terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Data perseroan menunjukkan pada tahun 2020, persentase kredit berkelanjutan BRI adalah sebesar Rp550,4 triliun, mencapai 62,5% dari total portofolio kredit.

Pada 2021 persentasenya mencapai 65,1% dari total portofolio kredit dengan nominal senilai Rp614,2 triliun, atau tumbuh sebesar 11,6% dibandingkan tahun 2020. Kemudian pada tahun 2022 lalu kontribusinya meningkat menjadi sebesar 67,5% terhadap total portofolio kredit. Pertumbuhan tersebut secara langsung menggambarkan komitmen BRI dalam memperkuat penerapan prinsip ESG.

"Kami telah menyusun ESG Sustainability Strategy dengan aspirasi untuk menjadi World Class Sustainable Banking Group focusing on Environmental, Social, and Governance Dimensions. Hal ini untuk merealisasikan visi BRI pada 2025, yaitu menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion," ujarnya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?

Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya