KKP: Nelayan Butuh Peran BUMN untuk Serap Hasil Tangkapan
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan kementerian/lembaga terkait untuk melindungi nelayan dan pelaku usaha lainnya di sektor kelautan dan perikanan. Tak hanya itu, KKP juga menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Muhammad Zaini mengatakan, peran BUMN sangat diperlukan untuk menyerap hasil laut tangkapan nelayan Indonesia. Sebab, kondisi pasar dalam negeri maupun ekspor saat ini tak lagi kuat menyerap tangkapan hasil laut nelayan.
"Dalam rangka penyerapan produk perikan KKP terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain dan juga menggandeng BUMN untuk turut serta menjamin pembelian hasil laut nelayan," ujar dia dalam webinar bertajuk Solusi Pembiayaan dan Pemasaran Perikanan di Tengah Pandemi, Selasa (6/10).
Menurut Zaini, saat ini berbagai pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan Indonesia tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. Terutama, terganggunya sistem rantai pasokan ikan dan komoditi laut lainnya.
"Sehingga produk ikan mengalami kelebihan supply akibat tidak terserap oleh pasar. Dan membuat harga jualnya turun," jelas dia.
Peran BUMN dinilai penting untuk menyerap hasil laut tangkapan nelayan juga pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan lainnya. "Hal ini agar kegiatan usaha di sektor kelautan dan perikanan tetap berkesinambungan," tambahnya.
Menteri KKP Siapkan Sejumlah Kebijakan
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, telah menyiapkan sejumlah kebijakan antisipatif. Terkait dengan harga ikan misalnya, Edhy memastikan telah melakukan sejumlah langkah.
Politikus Partai Gerindra ini mengirimkan surat edaran (SE) kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam surat tersebut, Eddy mengajak Pemda untuk melibatkan nelayan dan pembudidaya pada setiap bantuan sosial maupun bantuan lainnya.
"Masalah Covid-19, memang semua terhambat dan terkendala," kata Eddy dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (30/4).
Upaya lainnya yaitu bekerja sama dengan BUMN di sektor perikanan untuk menyerap tangkapan nelayan serta produksi pembudidaya. Bahkan, Edhy mengajak KNTI untuk turut terlibat usaha pembelian ikan dengan cara memanfaatkan dana pinjaman BLU dengan bunga hanya 3 persen.
"Jadi supaya tidak jadi cerita saya hanya nyeneng-nyenengin, bagi saya kalau hanya ngomong mending tidak usah rapat," ungkap Eddy.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaCegah Penyelundupan di Darat & Laut, KKP Perketat Pengawasan di Pelabuhan Merak
Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaNgobrol Bareng Nelayan Perahu Ketek Palembang, Ganjar Tawarkan KTP Sakti dan Bentuk Koperasi untuk Modal
Solusi Ganjar itu mendapat respons positif nelayan.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnya