Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pendiri Uniqlo, Kecil Hidup Susah di Ruko Kini Menjadi Orang Terkaya Jepang

Kisah Pendiri Uniqlo, Kecil Hidup Susah di Ruko Kini Menjadi Orang Terkaya Jepang Ilustrasi Uniqlo. ©Pixabay

Merdeka.com - Tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Termasuk kemiskinan. Asalkan miliki keinginan berubah dan kerja keras. Hal inilah yang dialami pendiri Uniqlo, Tadashi Yanai.

Tadashi Yanai saat ini adalah salah satu orang terkaya di Jepang. Yanai memiliki kekayaan mencapai USD 31,9 miliar atau sebesar Rp451,83 triliun (kurs Rp14.164). Saat ini usianya menginjak 71 tahun.

Menurut data Bloomberg, kekayaannya tersebut berasal dari posisinya sebagai chairman, CEO, dan juga pemegang saham mayoritas di perusahaan Fast Retailing Co., Ltd. Ini adalah perusahaan pengecer pakaian terbesar di Asia yang di dalamnya terdapat Uniqlo dan beberapa anak usaha.

Pada 1984, Tadashi Yanai membuka toko Uniqlo pertamanya. Sejak itu, dia telah memperluas merek produk yang telah dihasilkannya ke lebih dari 2.000 toko yang tersebar setidaknya di 20 negara di dunia.

Di samping kesuksesannya dalam industri fesyen, ternyata Yanai pun sempat menjadi anggota yang berpengaruh di dewan direksi SoftBank, selama kurang lebih 18 tahun.

Mengutip dari Business Insider pada Rabu (2/12), walaupun Yanai memiliki reputasi yang baik sebagai orang berpengaruh di SoftBank, dia akhirnya mengundurkan diri dari dewan direksi pada akhir 2019. Yanai lebih memilih fokus pada bisnisnya yang bergerak dalam bidang fesyen tersebut.

Kekayaan yang dia raih membuatnya bisa tinggal di sebuah rumah dengan harga USD 50 juta di Tokyo, Jepang. Selain itu, dia juga memiliki dua lapangan golf di Hawaii. Biasanya Yanai menghabiskan beberapa minggu di setiap musim panas untuk bermain golf.

Tadashi Yanai lahir di Jepang pada 1949. Siapa sangka, ayah Yanai dulunya adalah seorang penjual pakaian. Ayahnya memiliki sebuah toko pakaian bernama Toko Pakaian Pria Ogori Shoji.

Toko tersebut menjadi tempat berjualan ayahnya sekaligus sebagai tempat tinggal Yanai dan keluarga. Di lantai pertama menjadi toko, sedangkan di lantai kedua menjadi rumah.

Keadaan keluarganya saat itu tidak menghalangi Yanai untuk menuntut ilmu. Yanai merupakan lulusan Universitas Waseda pada tahun 1971. Dia memperoleh gelar di bidang ekonomi dan politik.

Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, Yanai mulai bekerja. Dia berjualan pakaian pria dan peralatan dapur di supermarket Jusco. Setelah satu tahun, dia berhenti dari tempat kerjanya dan bekerja untuk membantu ayahnya.

Pada tahun 1984, Yanai akhirnya mendirikan Unique Clothing Warehouse di Hiroshima. Kini nama perusahaan tersebut dikenal dengan Uniqlo. Beberapa tahun kemudian, dia mengubah nama perusahaan ayahnya menjadi Fast Retailing.

Kepopuleran produk Uniqlo menyebabkan perusahaan tumbuh dengan cepatnya selama beberapa tahun kemudian. Salah satu produknya, jaket bulu Uniqlo, merupakan produk terpopuler dengan harga USD 15 pada masa itu, tahun 1998. Kemudian, terhitung sejak 1996 Yanai memiliki lebih dari 200 toko yang tersebar di seluruh Jepang.

Perusahaan Ritel Fesyen Terbesar Ketiga Dunia

Menurut MoneyWeek, Fast Retailing kini menjadi pengecer pakaian global terbesar ketiga. Dua perusahaan pakaian global terbesar pertama dan kedua adalah H&M dan Inditex yang merupakan perusahaan induk Zara.

Setidaknya Uniqlo – merek Fast Retailing yang paling sukses – memiliki lebih dari 1.900 toko di seluruh dunia, sebanyak 810 toko tersedia di Jepang. Sekitar 50 toko di antaranya berada di AS dan sisanya tersebar di seluruh negara Asia yang mencakup Jepang, China, Hongkong, dan Korea Selatan.

"Pakaian Uniqlo ditujukan untuk semua orang dari berbagai jenis kalangan, seperti miliarder, kelas menengah, kelas bawah. Kita perlu layani semua, seperti Marks and Spencer, GAP, H&M, atau Zara. Jika kami tidak melayani semua segmen kehidupan dan masyarakat, kami tidak dapat sukses," kata Yanai kepada Tim Vault Magazine, seperti mengutip Business Insider.

Pernyataan tersebut dia katakan karena Yanai ingin Fast Retailing menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. H&M dan Zara merupakan rival terbesar Fast Retailing.

Yanai mengatakan salah satu tujuannya adalah membuat pendapatan perusahaan bisa meraih hingga USD 29 miliar pada 2020. Hal itu dikatakan Yanai kepada Forbes Asia pada 2017. Akhirnya dia bisa membuka toko Uniqlo pertamanya di Denmark, Italia, India, dan Vietnam pada 2019.

Menurut laporan Reuters, selama pandemi Covid-19 ini, Fast Retailing mengalami penurunan pendapatan yang sangat tajam. Lama operasionalnya diperkirakan turun hingga 50 persen dan penjualannya pun akan turun 13 persen dari tahun sebelumnya karena krisis pandemi ini.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.

Baca Selengkapnya
Daftar 10 Orang Paling Kaya di Malaysia, Ada Pendiri Mr. D.I.Y.

Daftar 10 Orang Paling Kaya di Malaysia, Ada Pendiri Mr. D.I.Y.

Daftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan

Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan

Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 10 Wanita Paling Kaya di Dunia Hasil Usaha Mereka Sendiri, Bukan Warisan

Ini Dia 10 Wanita Paling Kaya di Dunia Hasil Usaha Mereka Sendiri, Bukan Warisan

Pada tahu 2004 dia mendirikan bisnis ini karena kesulitan berbelanja pakaian sambil merawat bayinya.

Baca Selengkapnya
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pendiri Mixue dengan Modal Rp6,5 Juta, Usia Masih 21 Tahun dan Kini Punya 32.000 Gerai Franchise

Kisah Pendiri Mixue dengan Modal Rp6,5 Juta, Usia Masih 21 Tahun dan Kini Punya 32.000 Gerai Franchise

Dia adalah Zhang Hongchao, pendiri Mixue yang mendapatkan inspirasi saat dia bekerja paruh waktu dulu.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya