Kisah pedagang kolang-kaling dadakan raup Rp 200.000 per hari
Merdeka.com - Sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat manisan kolang-kaling meraup rezeki saat Ramadan 1437 Hijriah ini. Permintaan penganan yang terbuat dari buah pohon aren tersebut meningkat tajam.
"Setiap puasa kami sekeluarga selalu memproduksi kolang kaling yang penjualannya lumayan, bisa Rp 200 ribu per hari," kata salah seorang warga nagari Malalak Barat, Nasrul (53) seperti ditulis Antara Agam, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Permintaan kolang kaling marak saat Ramadhan karena peminatnya banyak sebagai bahan campuran cendol, es buah, dan makanan tradisional lainnya.
Dia menjelaskan, pembuatan kolang kaling diawali dengan mengambil buah dari pohonnya kemudian dipisahkan dari arainya, setelah terpisah enau direbus menggunakan drum bekas selama satu jam lalu diangkat dan di belah berdasarkan posisi biji enau yang akan diambil.
Setelah dibelah buah dikeluarkan satu persatu, pada umumnya satu buah enau terdapat tiga biji yang bisa diambil. "Sehari kami dapat menghasilkan 30 sampai 40 liter, tergantung seberapa cepat mengerjakan proses tersebut," ujarnya.
Untuk satu liter enau biasanya dapat dijual dengan harga Rp 7.000 per liter, tergantung bagaimana pasokannya.
"Ya kalau pasokannya banyak di pasaran maka harga akan murah, seperti tahun lalu hanya Rp 5.000 per liter," sebut dia.
Pengerjaan menghasilkan buah enau ini tidak sulit, namun lumayan menyita waktu. "Karena anak-anak sedang libur sekolah, maka kami tidak terlalu repot," tambahnya.
Warga Malalak Barat lainnya, Eni Yovina yang juga memproduksi kolang kaling saat Ramadhan mengatakan, penghasilan dari enau tersebut lumayan menjanjikan sekitar Rp6 juta dan pengerjaannya pun tidak sulit.
"Kalau penghasilannya lumayan untuk membeli baju anak-anak untuk hari raya Idul Fitri," tambahnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam
Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaFOTO: H-3 Jelang Idulftri 1445 H, Permintaan Jasa Penitipan Kucing Melonjak 100 Persen
Jasa penitipan kucing Amore Pejaten dengan tarif Rp 55 ribu per hari mengalami peningkatan 100 persen menjelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya