Kinerja Positif, Semen Indonesia Masuk Jajaran Outsatnding Company 2021
Merdeka.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang masuk jajaran Outstanding Company pada sektor Materials dari Asiamoney yang telah dirilis pada 20 September 2021. AsiaMoney merupakan lembaga publikasi keuangan internasional yang bergerak di bidang media keuangan dan pasar modal.
Metode yang digunakan adalah voting dengan melibatkan ribuan fund managers, buy-side analyst, bankers dan research analyst. Dari hasil tersebut, akan dipilih perusahaan-perusahaan yang dinilai memiliki performa outstanding dari sisi kinerja keuangan, manajemen, hubungan investor dan CSR.
Direktur Utama SMGR, Hendi Prio Santoso mengatakan, AsiaMoney telah merilis hasil Asia’s Outstanding Companies Poll 2021 melalui website mereka, di mana didapat 190 perusahaan di seluruh penjuru Asia yang dinilai outstanding. SMGR menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan sebagai Outstanding Company pada sektor Materials di Indonesia.
"Ini merupakan motivasi sekaligus semangat bagi SMGR untuk terus mendorong kinerja Perseroan dalam mewujudkan Visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di Regional," kata dia di Jakarta, Senin (27/9).
Hendi menambahkan, ke depan pihaknya akan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan industri bahan bangunan dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholder.
Seperti diketahui, Sepanjang semester I 2021, emiten semen plat merah ini mencatatkan kenaikan pendapatan. Menurut data resmi perseroan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp794,12 miliar atau tumbuh 29,7 persen.
Sedangkan pendapatan tercatat yang mampu dikukuhkan Semen Indonesia Tbk yakni Rp16,21 triliun atau naik 1,2 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp16,03 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat mencapai Rp11,62 triliun atau naik 3,7 persen dibandingkan tahun lalu yakni, Rp11,21 triliun.
Sementara pendapatan yang diraih adalah sebesar Rp16,21 triliun. Hal ini ditopang oleh peningkatan total volume penjualan.
Untuk ekspor, pada semester I 2021, Semen Indonesia berhasil meningkatkan penjualan hingga 35,5 persen. Dengan peningkatan ekspor tersebut, total volume penjualan yang mampu ditorehkan yakni sebesar 5,7 persen secara Year on Year (YoY).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indeks Persepsi Korupsi Stagnan, Indonesia Merosot ke Ranking 115 dari 180 Negara
Sementara dari skor khusus negara- negara Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat ke-6
Baca SelengkapnyaDirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan
Ganjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.
Baca Selengkapnya