Kinerja Ekspor Produk UMKM di Indonesia Masih Rendah
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih berani melakukan ekspor barang barang hasil produksinya. Sebab, kontribusi UMKM untuk ekspor masih terlalu kecil.
Padahal, kontribusi UMKM ke produk domestik bruto (PDB) mencapai 60 persen, dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
"Jadi ekspornya masih terlalu kecil, hanya sekitar 14 persen. Kita harus dorong, di antaranya memberikan akses untuk mereka masuk ke ekspor," kata Aria, Minggu (27/11).
Dia menyadari, para pelaku UMKM tidak bisa berjalan sendiri, dan harus diberikan dukungan akses untuk mereka masuk ke ekspor. Seperti permodalan, peningkatan kualitas produk dan akses pasar.
Salah satu BUMN yang telah menjembatani adalah BNI Xpora. Untuk itu, pihaknya berupaya mempertemukan UMKM produsen yang memiliki kualitas ekspor dengan BNI Xpora. Sehingga diharapkan para pelaku UMKM bisa memanfaatkan kemudahan tersebut.
"Para pelaku UMKM kita dorong untuk memanfaatkan proses perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS)," katanya lagi.
Bima menyebut, salah satu kendala yang dirasakan UMKM adalah mengenai pajak. Kekhawatiran dicairkan bahwa mengenai pajak, pemerintah akan berlaku adil, yakni masalah penerimaan negara dari UMKM akan diukur dengan cara yang tidak memberatkan, apalagi mematikan kemampuan dalam berproduksi.
"Jadi diperlukan literasi dan penjelasan kepada pelaku UMKM yang seolah-olah OSS itu memberikan ketakutan dalam urusan pajak. Padahal fasilitasi tentang OSS dari binaan permodalan sampai insentif demikian besar," pungkas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, UMKM adalah pilar ekonomi untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya