Kilang Balikpapan tuntas, Pertamina bakal impor minyak mentah asam
Merdeka.com - PT Pertamina berencana mengimpor minyak mentah asam (sour) dengan kandungan sulfur tinggi dari Iran dan Arab Saudi pada 2022. Itu setelah perusahaan energi pelat merah itu rampung meningkatkan teknologi pengolahan kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
Demikian diungkapkan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi, di Balikpapan, Kamis (9/6).
"Mungkin nanti kami bisa dapatkan dari Iran atau Arab Saudi, pokoknya dari negara yang memang memproduksi minyak jenis itu."
Saat ini, kilang Balikpapan baru bisa mengolah crude medium heavy. Minyak mentah minyak jenis ini didatangkan dari Azerbaijan dan Eastern Siberia-Pacific Ocean (ESPO) dari Rusia.
Dari total kapasitas kilang sebesar 230 ribu barel per hari, porsi minyak Azerbaijan sebesar 40 persen dan ESPO sebesar 60 persen.
"Kami belum bisa mengolah minyak jenis sour. Dan kenapa selama ini kami impor, karena kilang kami juga tidak bisa mengolah minyak mentah domestik yang berjenis sweet," kata Rachmad.
Atas dasar itu, Pertamina menargetkan peningkatan kapasitas kilang Balikpapan rampung pada 2019. Adapun proses peningkatan terbagi ke dalam dua tahap:
Pertama, peningkatan kapasitas minyak terdistilasi (Crude Distilate Unit) dari 230 ribu bph menjadi 360 ribu bph. Kedua, peningkatan fleksibilitas serta kualitas produk dari Euro II ke Euro IV.
Setelah itu, lanjut memasang teknologi pengolahan baru pada 2020 dan ditargetkan rampung dua tahun kemudian.
"Pengadaan minyak Azeri dan ESPO ini juga akan selesai pada 2022. Setelah itu, baru kami bisa menggunakan minyak jenis sour yang harganya lebih murah," tuturnya.
"Kontrak sudah disiapkan dan sudah ada penjajakan. Tapi kebanyakan mereka mensyaratkan infrastruktur yang memang sudah siap."
Selain Balikpapan, Pertamina juga tengah meningkatkan kilang di tiga wilayah lain. Yaitu, Balongan, Cilacap, dan Dumai.
Jika tiga kilang terakhir, Pertamina bermitra dengan Saudi Aramco. Maka, khusus kilang Balikpapan, Pertamina kudu merogoh kocek sendiri sebesar USD 5,5 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca Selengkapnya