Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keuangan dan Perbankan Syariah Indonesia Masih Tertinggal Dibanding Malaysia

Keuangan dan Perbankan Syariah Indonesia Masih Tertinggal Dibanding Malaysia syariah. shutterstock

Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, Hery Gunardi mengakui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga Malaysia. Perbankan syariah Indonesia juga masih tertinggal meskipun di tahun 2020 lalu mencatatkan pertumbuhan secara positif.

"Walaupun tumbuh pesat akhir-akhir ini, memang seperti saya sampaikan bahwa kita agak ketinggalan (dari Malaysia)," terangnya dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan, Jumat (23/4).

Padahal, Indonesia merupakan negara yang mempunyai pasar ekonomi dan keuangan syariah lebih besar ketimbang Malaysia. Menyusul jumlah penduduk muslim terbesar di dunia ada di Indonesia.

"Kemudian potensi industri halalnya sekitar Rp4.800 triliun, tapi justru yang memulai industri keuangan syariah adalah negara tetangga kita seperti Malaysia. Di sana market share perbankan syariah itu hampir 30 persen terhadap total perbankan yang ada di negara itu, sementara di Indonesia masih di bawah 7 persen," kerasnya.

Dalam pandangan dia, salah satu alasan perbankan syariah di tanah air tertinggal ketimbang Malaysia karena Indonesia terlambat memulai perbankan syariah. Sejarah mencatat, Indonesia mulai merintis perbankan syariah pada tahun 1990-an melalui Bank Muamalat. Sementara Malaysia sudah mulai membangun industri perbankan syariah sejak tahun 1960-an.

"Hadirnya Muamalat pun banyak sekali tantangannya sehingga maju-mundur, pasang-surut keuangan syariah dan perbankan syariah ini. Sehingga mengakibatkan sampai hari ini kita baru melek, bahwa kita baru sadar ingin menjadi pusat keuangan atau ekonomi syariah di dunia tapi kita startnya lama," tegasnya.

Tak Perlu Berkecil hati

Kendati demikian, dia meminta seluruh pihak untuk tidak berkecil hati atas masih tertinggalnya kinerja perbankan syariah nasional ketimbang Malaysia. Mengingat, pemerintah telah mempunyai strategi jitu untuk memajukan industri perbankan syariah di Indonesia.

Yakni, dengan merekrut SDM yang berkompeten dan berdaya saing tinggi. Di antaranya melalui pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), hingga kolaborasi bersama ormas seperti NU dan Muhammadiyah.

"Ini sebenarnya ekosistem yang bisa mendukung pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia," ujar dia menekankan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat

Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya