Ketua OJK Klaim Kinerja Pasar Modal RI di 2022 Terbaik di ASEAN
Merdeka.com - Kinerja bursa saham tahun 2023 diharapkan dapat terus tumbuh positif. Harapan itu berkaca dari performa dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan bursa tahun 2022.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, secara umum kinerja IHSG ditutup 4 persen, atau meningkat dibandingkan tahun 2021. Selain itu, aktivitas perdagangan di tahun 2022 juga mengalami kenaikan signifikan frekuensi transaksi harian mencapai 1,31 juta kali.
"Kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif bahkan terbaik dibandingkan negara-negara di ASEAN dan Asia secara umum," ucap Mahendra saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan bursa saham 2023, Senin (2/1).
Selain itu, kapitalisasi pasar pada tahun 2022 juga menyentuh rekor tertinggi yang mencapai Rp9.500 triliun atau USD600 miliar atau setara 50 persen terhadap PDB Indonesia. Dalam catatan 2022 juga terdapat 59 pencatatan saham baru, initial public offering (IPO) pada tahun 2022 dengan jumlah investor pasar modal meningkat mencapai 10,3 juta.
"10 kali lipat atau 1.000 persen meningkat dalam 5 tahun terakhir sejak 2017, menariknya didominasi oleh investor domestik yang sudah mencapai 55 persen. Dari seluruh investor dan kalau dihitung dari generasi milenial dan generasi Z, zillenial, adalah 58,7 persen," sambungnya.
Dari capaian-capaian tersebut, Mahendra menilai bahwa tidak ada tren "wait and see" untuk berinvestasi di Indonesia.
Pembukaan bursa saham 2023 pun dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2023. Dalam sambutannya, dia mengaku senang investor generasi muda domestik saat ini sudah mencapai 50 persen
"Saya senang dapat informasi dari ketua OJK Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda," ujar Jokowi, Senin (2/1).
Dia menyebutkan, investor usia generasi muda dengan usia di bawah 40 tahun mencapai 70 persen.Mendapatkan informasi tersebut, Jokowi optimis bahwa prospek ekonomi dan investasi di Indonesia masih sangat menjanjikan.
"Prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan," ungkapnya.
Meski demikian, dia mengingatkan kembali bahwa Indonesia tetap patut waspada dan berhati-hati mengingat kondisi ekonomi global di 2023 masih mengalami ketidakpastian. Bahkan, tantangan ekonomi di beberapa negara digambarkan sangat brutal.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaGawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024
Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca Selengkapnya