Ketidakpastian sentimen politik dalam negeri berkurang, IHSG menguat ke level 6.090
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 25,25 poin seiring berkurangnya ketidakpastian sentimen politik di dalam negeri. IHSG dibuka menguat 0,42 persen menjadi 6.090. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,20 poin atau 0,54 persen menjadi 965,35.
Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan bahwa setelah muncul kepastian nama calon presiden beserta wakilnya, sentimen dengan politik di pasar keuangan domestik cenderung berkurang, sehingga IHSG menguat.
"Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh nama nama yang telah muncul dalam pasangan calon presiden dan wakil presiden. Situasi itu mengurangi ketidakpastian," katanya seperti ditulis Antara.
Kendati demikian, meski sentimen politik diharapkan tidak banyak mempengaruhi pergerakan IHSG, dimungkinkan sejumlah pihak akan memanfaatkan kenaikan harga saham untuk mengambil posisi aksi ambil untung.
Apalagi, jika kondisi bursa saham global kembali melemah, maka IHSG-pun terbuka peluang untuk kembali bergerak melemah atau ke area negatif.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, pengumuman calon pasangan presiden penting bagi investor sebagai acuan kebijakan investasi ke depannya.
"Selanjutnya investor menanti program kerja dari masing masing calon. Harapannya, program infrastruktur masih akan terus berlanjut," katanya.
Bursa regional, di antara indeks Nikkei turun 84,31 poin (0,37 persen) ke 22.514,08, indeks Hang Seng menguat 23,61 poin (0,88 persen) ke 28.630,92, dan indeks Strait Times melemah 41,36 poin (1,24 persen) ke posisi 3.285,38.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnya