Ketidakpastian hukum masih menjadi momok investasi migas era Jokowi
Merdeka.com - Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika menyatakan ada beberapa kendala yang menjadi dasar permasalahan para investor minyak dan gas bumi (migas) untuk berbisnis di Indonesia. Kendala utama soal kepastian hukum yang menjadi penyakit kronis dalam industri migas.
Tidak adanya kepastian hukum, membuat investor berpikir dua kali untuk menanamkan investasi di Tanah Air. "Permasalahan utama itu kepastian hukum. Kalau uang yang dikeluarkannya besar pasti concern dengan kepastian hukum," ujarnya di JCC, Jakarta, Kamis (21/5).
Kardaya mencontohkan, rumor tentang revisi UU Migas yang telah muncul sejak enam tahun lalu mampu mempengaruhi investasi di mana langsung menurun drastis. "Karena (investasi) yang akan masuk nunggu dulu, yang sudah masuk di dalam agak di rem. Jadi kalau rencana revisi, lakukan jangan terlalu banyak omong. Yang sekarang kita hadapi kan bicara ini itu," jelas dia.
Ketidakpastian hukum kedua soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membubarkan BP Migas dan menggantinya dengan SKK Migas. Disebutkan dalam keputusan tersebut, SKK Migas adalah institusi yang bersifat temporer.
"Kita berpikiran, kalau bersifat sementara pantas-pantasnya enam bulan lah, tapi ini lama sekali. Tidak ada rencana untuk dipermanenkan. Ini salah satu kepastian hukum, karena investor tidak suka berhadapan dengan institusi temporer," ungkapnya.
Terakhir ketidakpastian kasus proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di selat Makassar antara pemerintah dan Chevron. Kondisi ini membuat investor lainnya takut dan berpikir jika proyeknya akan mengalami hal yang sama.
"Terakhir itu, mengenai insentif yang sering diberikan, tapi misalnya sakitnya sakit kepala, yang dikasih obatnya untuk sakit panu. Obatnya tidak pas. Inilah yang banyak terjadi. Yang diharapkan investor bukan itu, tapi dikasihnya itu," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Para Pengusaha 'Ngeri-Ngeri Sedap' Takut Politik Panas Jelang Pemilu
Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaGagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya