Kesalahan data iuran peserta Jamsostek harus diminimalisir
Merdeka.com - PT Jamsostek (Persero) menggagas Virtual Account untuk sistem pembayaran iuran peserta Jamsostek. Rencana ini akan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN).
Direktur utama Jamsostek Elvyn G Masassya menuturkan, langkah ini sebagai bagian dari memberi pilihan yang lebih luas bagi peserta Jamsostek untuk memilih bank yang sesuai. Dengan fasilitas tersebut, kesalahan-kesalahan input data nasabah dan kesalahan dalam hal pencatatan jumlah iuran dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan.
"Saat ini kita sedang mengkaji virtual account dengan BTN agar pilihannya semakin banyak. Selama ini kerja sama dengan BTN baru penggunaan cash management saja," ujar Elvyn saat acara penandatanganan kerja sama antara BTN, Jamsostek, REI dan Apersi di Menara BTN, Jakarta, Senin (1/4).
Realisasi kerja sama tersebut ditargetkan tuntas tahun ini. "Kita akan eksekusi tahun ini sehingga nantinya peserta jamsostek akan memiliki pilihan yang lebih banyak di luar bank-bank yang sudah ada," katanya.
Selama ini, perseroan telah melakukan kerja sama dengan empat bank yakni Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin dan Bank BRI.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Tegaskan Data Pertahanan Rahasia Negara: Data Nasabah dan Pasien Saja Rahasia
TKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa data pertahanan adalah bersifat rahasia.
Baca Selengkapnya