Kerja sama pengelolaan Blok Natuna ditargetkan Januari 2017
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penandatanganan kerja sama bagi hasil atau Production Sharing Contract (PSC) Blok East Natuna bisa terealisasi pada Januari 2017. Perjanjian ini mundur dari rencana awal yang ditandatangani pada 14 November lalu.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan mundurnya penandatanganan tersebut diakibatkan karena masih belum adanya titik temu perihal nilai keekonomian terhadap investasi di Blok East Natuna.
"Target kita sebenarnya 14 November 2016 harus ditandatangan, tapi kita-kita perpanjang hingga awal tahun, di Januari 2017 untuk bisa kita resolve isu-isu yang jadi pembahasan dan bisa dijadikan win-win solution," ujarnya di Crown Plaza, Jakarta, Selasa (6/12).
Agar dapat merealisasikan target tersebut, ESDM mengakui sudah menyiapkan pemberian insentif yang dibahas bersama dengan konsorsium yaitu PT Pertamina, Exxonmobil dan PTT EP. Insentif tersebut berupa gross split atau pembiayaan di awal serta memperbolehkan konsorsium untuk membawa masuk teknologi mereka.
"Jadi kalau kontraktor yakin dengan teknologi yang dibawa silahkan kembangkan, nanti produksinya kita split, kita tidak masuk lebih jauh penerapan teknologinya," kata Arcandra.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Satya Widya Yudha meminta pemerintah untuk tidak lepas kontrol atas pengelolaan blok migas apalagi di East Natuna. Menurutnya, rencana penerapan gross split pada PSC East Natuna dikhawatirkan akan mengurangi keterlibatan pemerintah dan ini berpotensi melanggar amanat UUD karena pengelolaan suatu blok migas diserahkan sepenuhnya ke pihak asing.
"Karena kalau gross split artinya pengawasan sepenuhnya ke kontraktor. Itu perlu diingat. Pemerintah tidak ada pengawasan lagi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaPresiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan IKN Bikin Ekonomi Kaltim Meroket, Ini Datanya
Hal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya