Kereta Cepat Dibangun agar Orang Kaya Mau Naik Transportasi Umum

Jumat, 26 Mei 2023 12:37 Reporter : Anisyah Al Faqir
Kereta Cepat Dibangun agar Orang Kaya Mau Naik Transportasi Umum Depo Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Depo Tegalluar. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Masyarakat tak lama lagi sudah bisa menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kereta cepat ini ditargetkan sudah mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana KCJB ini pun hampir rampung. Mengingat beberapa waktu lalu sudah mulai uji coba operasi KCJB dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim, Jakarta Timur.

Meski begitu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai operator belum merilis tarif resmi menumpang kereta cepat pertama di Tanah Air ini. Namun dikabarkan untuk sekali perjalanan Jakarta-Bandung atau sebaliknya bertarif sekitar Rp250.000.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai jika kereta cepat beroperasi, dia memperkirakan sebagian penumpang kereta Argo Parahyangan akan beralih. Mengingat harga tarif yang ditawarkan mencapai sekitar Rp250.000. Bahkan jika waktu tempuhnya lebih cepat, tarifnya bisa mencapai Rp350.000.

" Memang ada sebagian pengguna Argo Parahyangan tapi tidak seluruhnya karena kereta Argo Parahyangan lebih murah," kata Djoko saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (26/5).

Djoko menjelaskan sasaran penumpang kereta cepat sebenarnya masyarakat kalangan atas. Sehingga ketika KCJB beroperasi tidak akan banyak berpengaruh pada bisnis transportasi lain, seperti travel, bus atau kereta biasa.

"Jadi pangsa pasarnya beda," kata Djoko.

2 dari 2 halaman

Kehadiran kereta cepat ini menurut Djoko sebagai upaya pemerintah menyediakan sarana transportasi umum bagi masyarakat kalangan atas. Kelompok masyarakat ini membutuhkan kenyamanan dan privasi, sehingga disediakan sarana transportasi kelas premium.

"Jadi tetap nyaman, dan tidak terganggu privasinya," kata dia.

Sebaliknya kehadiran kereta cepat ini bisa mengancam bisnis jalan tol Cipularang karena kerap terjebak macet. Sehingga mereka akan beralih sambil mencoba kereta cepat pertama di Indonesia yang baru beroperasi..

"Kalau Cipularang macet terus orang bisa beralih ke kereta karena keluar tolnya yang macet," kata dia.

Hanya saja, Djoko menyayangkan kesiapan transportasi di daerah yang belum memadai. Hingga saat ini belum ada transportasi pengumpan seperti bus atau angkot yang terintegrasi mengantarkan penumpang ke pemukiman atau perumahan.

"Tapi sayangnya freeder di Kota Bandung, Padalarang ini yang buruk. Ini belum diperbaiki, dibenahi," kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus turun tangan membenahi. Sebab akan sulit jika hanya mengandalkan pemerintah kota atau kabupaten. "Pemprov ini harus mengadakan itu, kalau ngandelin walikota tidak bisa," pungkasnya. [azz]

Baca juga:
Nasib Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Cetak Sejarah di ASEAN, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sampai 350 KM/Jam
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diumumkan Kalau Pembengkakan Biaya Tuntas
Indonesia Mau Utang Rp8 Triliun ke China untuk Biaya Kereta Cepat, tapi Ada Kendala
Megah, Ini Wajah Stasiun Kereta Cepat di Tegalluar yang Masih Dibangun
Penampakan Depo Tegalluar, 'Markas' Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini