Kerap Kena Potong Anggaran, Pemerintah Dinilai 'Anak Tirikan' Sektor Pertanian
Merdeka.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Johan Rosihan menilai, pemerintah masih kurang memperhatikan sektor pertanian. Johan mengatakan, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang tetap eksis dalam masa pandemi Covid-19.
"Tetapi dalam dua pembahasan terakhir, APBN kita selalu mengalami potongan secara sepihak oleh pemerintah. Karenanya melalui kesempatan (Rapat Paripurna) ini agar tidak terjadi lagi pemotongan anggaran secara sepihak pada sektor pertanian. Karena dampaknya pada menurunnya produksi kita. Saya mengingatkan pesan Bung Karno bahwa pangan itu merupakan hidup matinya suatu bangsa," ucap Johan dalam interupsinya pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5).
Dia menegaskan, sektor pertanian tidak hanya bicara tentang produksi atau stok saja, tetapi menyangkut soal kedaulatan negara. "Saya mencatat bahwa pemerintah tidak memiliki spirit untuk melakukan swasembada pangan dan selalu berencana untuk melakukan impor pangan meski terus mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat," tukasnya.
Beri Perhatian pada Komoditas Kedelai
Sementara itu terkait rencana mogoknya UMKM pembuat tahu dan tempe, Johan menyatakan bahwa kejadian seperti ini masih berulang persis dalam satu semester. Pada awal Januari 2021, petani kedelai UMKM pembuat tahu dan tempe sudah melakukan mogok, dan hari ini mereka juga berencana untuk mogok.
"Kalau ini terjadi, maka sesungguhnya Pemerintah Presiden Joko Widodo tidak melakukan antisipasi. Padahal ketika awal tahun 2021 Presiden telah menyampaikan bahwa akan menyelesaikan persoalan (stok kedelai) ini dan kemudian ditindaklanjuti oleh Menteri Pertanian, dalam dua musim tanam saja. Ini sudah masuk musim kedua dan tidak ada tanda-tanda perbaikan," urainya.
Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah agar menjadikan kedelai sebagai salah satu bahan pokok strategis yang mengalami perlindungan, baik dari sisi harga maupun dari sisi mutunya. Sehingga pandemi ini tidak membuat UMKM pembuat tahu dan kedelai serta sektor-sektor pangan yang lain mengalami kemunduran, bahkan bangkrut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani
Anies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya