Kepala BKPM harus cerdik dan paham potensi yang bisa dijual

Merdeka.com - Nama yang paling dijagokan untuk mengisi jabatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah berada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Santer beredar isu bahwa Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal digadang-gadang menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Chatib Basri itu.

Ada tiga harapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa untuk kepala BKPM yang baru. Pertama, Kepala BKPM harus mampu menangani masalah-masalah investasi sekaligus membuka peluang investasi baru.

"Kepala BKPM langsung menangani PEPI. Yang pertama itu tanggung jawab perdagangan. Ekspor diperkuat. Lalu yang kedua itu adalah BKPM itu investasi. Jadi tugas utamanya dalam konteks PEPI ini kita menarik investasi baik domestik maupun lokal. Ini hanya bisa kalau di BKPM itu sungguh memahami potensi-potensi yang bisa kita jual, ditawarkan di Tanah Air kita," ujar Hatta yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/9).

Lalu, lanjut Hatta, kepala BKPM harus mampu menjaring dan mengembangkan jaringan Indonesia ke pelbagai negara sehingga mampu menjaring dan menarik investor asing untuk masuk ke dalam negeri. Kepala BKPM juga harus cerdik dalam menilai investasi.

"Yang kira-kira mensubstitusi impor, dan mana yang investasi yang justru meningkat impor. Seorang kepala BKPM harus memiliki kemampuan itu. kalau investasi hanya dikembangkan terus menerus, membuat ketergantungan impor tinggi, tidak baik. Jadi yang disebut intermediate goods itu menjadi perhatian penting," katanya.