Kenapa Indonesia Belum Ikuti Jejak Filipina Tutup Perdagangan Saham?
Merdeka.com - Filipina telah menutup perdagangan bursa saham kemarin, akibat merebaknya virus corona. Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini masih tetap membuka sesi perdagangan, meski kemarin sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot -5.00 persen.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Goklas Tambunan mengatakan, pihaknya masih melanjutkan sesi perdagangan lantaran pemerintah sementara ini juga belum memberlakukan aksi lockdown.
"Filipina kan sudah lockdown negaranya sendiri. Sementara negara kita belum katakan itu. Beberapa berita sebut kalau belum jadi opsi untuk lockdown negara. Jadi kita ikutin dan percaya negara dulu saja," ujar dia dalam sesi teleconference, Rabu (18/3).
Goklas melanjutkan, BEI belum berpikir untuk suspending perdagangan saham. Namun, pihaknya telah siaga dengan keadaan ekonomi terkini lewat beberapa kebijakan seperti pemberhentian sementara atau trading halt.
Dia juga menilai, kondisi perekonomian di Indonesia saat ini terpantau masih lebih baik dibanding negara-negara lain yang melemah akibat corona. "Kalau misal suspend pasar agak lucu juga. Mungkin ada beberapa (negara) yang berlakukan. Tapi kita lihat dulu kondisi negara bersangkutan. Negara kita dilihatnya sih fine-fine saja," ucap dia.
Bekukan Sementara Perdagangan
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15:02:44 waktu JATS. Hal ini dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.
Sekretaris PT BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan perdagangan selanjutnya akan dibuka pada pukul 15:34 waktu JATS. Sementara itu, penutupan perdagangan akan dilakukan pada pukul 16.15 JATS.
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Selasa, 17 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15:02:44 waktu JATS," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Selasa (17/3).
Penutupan sementara ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnya7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya