Kenaikan harga BBM opsi terakhir selamatkan APBN
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar Rp 4.500 per liter sudah tidak ekonomis. Selain itu, harga BBM bersubsidi saat ini sudah memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meskipun pemerintah sudah menyadari subsidi BBM tidak tepat sasaran dan membebani APBN, pemerintah masih belum memutuskan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Harga BBM subsidi sudah tidak ekonomis, subsidi sudah terlalu tinggi, tapi kebijakan kenaikan tidak di ESDM saja, karena menyangkut sosial," ujar Jero di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (15/3).
Jero menegaskan, untuk menaikkan harga BBM perlu pertimbangan serius dari pemerintah karena BBM subsidi menyangkut dengan masyarakat kecil. Kenaikan BBM dijadikan opsi terakhir untuk menyelamatkan APBN.
Untuk saat ini, pemerintah memilih opsi lain semisal pelarangan kendaraan dinas, tambang dan perkebunan menggunakan BBM subsidi sudah dijalankan. Namun diakuinya hasilnya belum signifikan.
Jika ekonomi nasional sudah tidak bergerak maju dan APBN semakin terbebani, pihaknya akan menggunakan opsi terakhir tersebut, yaitu menaikkan harga BBM subsidi.
"Sekarang kenaikan masih dikaji, tentu subsidi memberatkan APBN hingga Rp 300 triliun. Yang paling utama jangan sampai kebijakan yang diterapkan malah memberatkan masyarakat," tegas dia.
Masyarakat ekonomi rendah masih terlalu rentan dampak dari kenaikan BBM subsidi.
"Semua masih dikaji, semua juga harus jernih jangan ada dorongan politik dan jangan ada ketakutan politik kami ingin yang jernih sehingga ekonomi tertolong. Kalau ekonomi dunia tidak membaik tidak baik pula di harga BBM subsidi di tahan," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024 Harga BBM SPBU BP AKR Turun, Cek Daftarnya di Sini
Semua jenis BBM yang dijualnya mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate, BP 92, BP diesel.
Baca SelengkapnyaTidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnya