Kenaikan Harga BBM Masih Jadi Pendorong Terbesar Inflasi Oktober 2022
Merdeka.com - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mencatat, kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar pada 3 September 2022 lalu masih memberikan dampak cukup besar terhadap laju tingkat inflasi Oktober 2022. Angka inflasi Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen memang mengalami pelemahan dibanding inflasi September 2022, yang tembus 5,95 persen.
"Untuk inflasi tahunan ini, kalau dilihat dari 2 bulan pasca penyesuaian harga BBM, tekanan inflasi komponen harga yang diatur pemerintah memang masih cukup tinggi. Ini didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan dalam kota," ujarnya, Selasa (1/11).
Setianto menyebut, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 13,28 persen di Oktober 2022. Ini sama dengan kondisi September 2022 dengan andil 2,35 persen. "Ini akibat kenaikan BBM di tanggal 3 September yang lalu," imbuhnya.
Untungnya, laju inflasi bisa direm oleh komponen harga bergejolak, yang angkanya turun dari 9,02 persen di September 2022 menjadi 7,19 persen di Oktober 2022. "Bisa dilihat harga bergejolak mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya. Ini yang meredam kenaikan inflasi tahunan kita. Disebabkan penurunan beberapa harga komoditas pangan," imbuhnya.
Dampak kenaikan harga BBM juga terasa di seluruh wilayah Nusantara. Sebagai contoh, Tanjung Selor yang terkena inflasi tertinggi diantara seluruh kabupaten/kota, yakni sebesar 9,11 persen.
"Inflasi di Tanjung Selor ini tertinggi dibandingkan dengan 90 kabupaten/kota yang kita pantau di Oktober ini. Penyebabnya, inflasi di Tanjung Selor utamanya disebabkan oleh angkutan udara dengan andil 2,08 persen, kemudian bensin dengan andil 1,27 persen, bahan bakar rumah tangga 0,87 persen, dan cabai rawit 0,50 persen," paparnya.
Bahkan untuk kota dengan tingkat inflasi terendah, yakni Kota Ternate (3,32 persen), harga bahan bakar masih jadi salah satu penyumbang terbesar.
"Kalau kita lihat, komoditas penyumbang inflasi di Kota Ternate ini adalah angkutan udara dengan andil 1,5 persen, bensin dengan andil 0,66 persen, bahan bakar rumah tangga 0,21 persen," pungkas Setianto.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca Selengkapnya