Kemetan Ajak Petani Sukoharjo Manfaatkan Asuransi
Merdeka.com - Sedikitnya 373 hektare lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami gagal panen akibat luapan air Kali Langsur dan Sungai Situri. Kementerian Pertanian mengajak para petani untuk mengasuransikan lahan untuk mencegah kerugian jika kejadian serupa terulang.
Luapan air Kali Langsur dan Sungai Situri, merendam lahan pertanian di empat kecamatan. Akibatnya, para petani merugi besar hingga Rp820 juta saat masa tanam (MT) I. Empat kecamatan tersebut adalah Weru, Bulu, Tawangsari dan Sukoharjo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus menghindari kerugian.
"Pertanian cukup rentan terhadap sejumlah kondisi, seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama. Jika ingin terhindar dari kerugian, petani harus mengasuransikan lahan," katanya, Senin (8/3).
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian mengutarakan hal serupa.
"Asuransi memiliki klaim yang bisa dimanfaatkan petani. Klaim yang diberikan saat kondisi gagal panen itu, sebesar Rp 6 juta perhektare," katanya.
Sarwo Edhy menambahkan, untuk mendapatkan kemudahan pelayanan dari asuransi, petani bisa bergabung dalam kelompok tani.
"Melalui kelompok tani, proses pendaftaran asuransi lebih mudah dan cepat. Karena kelompok tani akan membantu proses tersebut," terangnya.
Selama ini, air Kali Langsur yang melewati sejumlah daerah di wilayah Sukoharjo kerap meluap saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Netty Harjianti, menyebut para petani di empat daerah itu memulai mengolah sawah saat awal MT I pada Februari.
Mereka baru saja menanam benih padi pada beberapa pekan lalu. Rata-rata tanaman padi yang terendam genangan air berumur 20 hari-40 hari.
Akibat lahan pertanian tergenang air luapan Kali Langsur para petani merugi besar.
“Kami sudah menghitung nilai kerugian petani yang tak bisa memanen pada MT I. Kira-kira total nilai kerugian Rp820 juta. Ini cukup besar bagi para petani,” ujar dia.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah
Capres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaSuka Bersepeda? Yuk, Andalkan Asuransi Milik BRI Insurance yang Bikin Hobi Jadi Semakin Aman Dijalani
Manfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca SelengkapnyaJaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya