Kementerian PUPR didesak segera bangun jalur penyelamat di fly over Kretek Bumiayu
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta segera membangun jalur penyelamat di jalan layang (fly over) Kretek, Paguyangan, Kabupaten Brebes. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Pembangunan jalur penyelamat di fly over Kretek di sisi kiri dari arah Brebes sudah sangat mendesak dilakukan agar kecelakaan tidak terus terulang," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso, Senin (21/5).
Menurut dia, beberapa kecelakaan di jalan layang Kretek itu terjadi akibat permasalahan geometrik jalan berupa 'alinyemen' vertikal dan horizontal. "Pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, padahal ada tikungan setelah tanjakan sehingga bisa dipastikan kalau lewat di situ dengan muatannya penuh dan kecepatannya melebihi ketentuan yang diizinkan, maka laju kendaraan tidak terkontrol," ujarnya.
Pasca difungsikannya Jalan Layang Kretek yang berstatus jalan nasional dan setelah terjadinya kecelakaan di jalur tersebut, Hadi mengaku sudah menyampaikan beberapa masukan kepada pemerintah. "Selain pembangunan jalur penyelamat yang terkendala pembebasan lahan, ada pendekatan teknis yang harus segera dilakukan pemerintah yakni memperbanyak pita kejut atau polisi tidur berukuran kecil agar ada kesadaran mengurangi kecepatan saat melintas di jalur tersebut," katanya.
Terkait dengan rambu-rambu lalu lintas, kata dia, Kementerian Perhubungan maupun Dinas Perhubungan setempat sudah diminta untuk memperbesar ukuran rambu. "Kami dan Pemerintah Provinsi Jateng hanya mendorong ke pemerintah pusat, kalau memang boleh pembebasan lahan terkait pembangunan jalur penyelamat menggunakan anggaran pemprov atau pemkab, kami siap," ujarnya.
Seperti diketahui, truk tronton bernomor polisi H-1996-CZ yang melaju dengan kecepatan tinggi dari selatan mengalami rem blong sehingga menabrak satu mobil dan 13 sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi Minggu (20/5) sekitar pukul 16.00 WIB itu menewaskan 12 orang dan 10 orang luka-luka.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnya