Kementerian Perhubungan Tegur Lion Air soal Penerapan Bagasi Berbayar
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti kembali menegur Lion Group agar secara proporsional menindaklanjuti setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan.
Hal tersebut dapat menjadi informasi yang mengedukasi penumpang baik melalui media elektronik, media cetak maupun media sosial.
Di sisi lain, Polana juga menyambut positif kebijakan yang keluarkan Lion Group terkait harga excess baggage ticket (EBT) atau pembelian bagasi langsung saat check in. Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan pengguna angkutan udara dari Lion Group dengan harga EBT yang disesuaikan tersebut.
"Sosialisasi bisa dilakukan dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif bagasi prepaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani. Juga terkait batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang," ujar Polana kepada wartawan, Jumat (8/2).
Polana menilai Lion Group selama ini belum maksimal mensosialisasikan tarif bagasi dengan cara prepaid maupun EBT sehingga banyak pengguna jasa angkutan udara belum mengetahui cara pembelian bagasi yang tepat.
Seperti diketahui sebelumnya, sesuai permintaan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, maskapai Lion Group yang menerapkan bagasi berbayar, PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Airlines, mengeluarkan kebijakan penyesuaian harga excess baggage ticket (EBT) yang mulai efektif sejak 7 Februari 2019.
EBT merupakan tata cara pembelian bagasi di check in counter. Sedangkan prepaid merupakan tata cara pemesanan voucher bagasi pada saat reservasi tiket pesawat 6 jam sebelum keberangkatan.
Tarif EBT merupakan harga normal yang sedikit lebih mahal dibandingkan prabayar. Mahalnya tarif EBT menimbulkan banyak keluhan para penumpang setelah diterapkannya bagasi berbayar oleh Lion Group.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaLion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inovasi Bisnis Penerbangan Lion Air Menghela Pertumbuhan Ekonomi
Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaLengkap, Ini Daftar Biaya Kelebihan Bagasi Pesawat Rute Penerbangan Internasional
Umumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca SelengkapnyaCara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan
Terkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Meletus Semua Pesawat Wings Air Ternate-Manado Batal Terbang, Penumpang Bisa Refund Tiket
Penumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Penerbangan Lion Air Grup Rute Ternate-Manado Ditunda
Akibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca Selengkapnya