Kementerian ESDM Optimalkan Pemanfaatan Sumber Panas Bumi di Timur Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi di Wilayah Indonesia Timur. Saat ini, pemerintah tengah melakukan pengeboran eksplorasi geothermal perdana slim hole CKK-01 di WPP Cisolok, Jawa Barat.
"Ini dilakukan di Jawa Barat CKK1, CKK2, satu lagi di NTT. Ke depannya kita akan manfaatkan sumber-sumber panas bumi yang ada di wilayah Timur karena selama ini belum terjangkau dengan baik," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam tayangan virtual, Jakarta, Jumat (3/9).
Menurut Menteri Arifin, panas bumi bisa menghasilkan energi bersih. Selama ini energi mayoritas dihasilkan dari sumber energi fosil. Seiring berjalannya waktu pemerintah ingin, pemanfaatan sumber energi fosil bergeser ke panas bumi.
"Masyarakat di sana (wilayah timur) juga butuh energi bersih dan bisa menggantikan sumber energi yang selama ini merupakan fosil," jelasnya.
Upaya pendataan wilayah pengeboran membutuhkan waktu kurang lebih dua hingga tiga bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk menghasilkan data yang lebih akurat serta bisa menarik bagi investor melakukan investasi.
"Ini memakan waktu kurang lebih 2 hingga 3 bulan. Setelah itu, kita bisa menghasilkan data yang lebih akurat dan ini bisa memastikan investor untuk bisa investasi," jelasnya.
Harap Tarik Investor
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Tajak Pengeboran Slim Hole Panas Bumi Sumur CKK-01 Kabupaten Sukabumi. Tujuannya untuk memanfaatkan sumber panas bumi di Indonesia sekaligus untuk menarik investor.
"Ini adalah pertama kali program yang dilakukan Pemerintah untuk mengidentifikasi sumber daya panas bumi yang ada," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam peresmian Tajak Pengeboran Slim Hole Panas Bumi Sumur CKK-01 di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (3/9).
Menteri ESDM menyebut Indonesia mempunyai potensi energi panas bumi (Geothermal) sebesar 3.000 Mega Watt (MW) di seluruh Indonesia. Namun, saat ini geothermal di Indonesia baru dimanfaatkan 2.100 MW.
"Masih banyak lagi yang harus kita lakukan dan manfaatkan," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dunia saat ini membutuhkan sumber energi yang bersih untuk menggantikan energi fosil, karena energi fosil menyebabkan emisi karbon yang berdampak pada perubahan iklim.
"Untuk itu bisa memanfaat ini dengan baik. Khususnya untuk program yang kita lakukan sebetulnya ada 8 lokasi yang kita lakukan, di Jawa Barat dilakukan 2, di Cikakak 1 dan Cikakak 2, satu lagi di Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memanfaatkan sumber-sumber panas bumi di wilayah Timur, karena selama ini di wilayah Timur belum terkelola dengan baik dan masyarakat disana juga memerlukan energi yang bersih.
Adapun dalam pelaksanaannya, kata Menteri ESDM, Pengeboran Slim Hole Panas Bumi Sumur CKK-01 di Kabupaten Sukabumi membutuhkan waktu 1-2 bulan. Momen tersebut dilakukan untuk memperoleh data-data yang nantikan akan diberikan kepada calon investor.
"Bahwa pengerjaan ini akan memakan waktu 1-2 bulan, kita bisa menghasilkan data-data yang akurat untuk memastikan investor untuk berinvestasi. Tujuannya data-data yang jelas akan memberikan kemudahan bagi investor untuk melakukan kajian-kajian keekonomian," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca Selengkapnya101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur
Ratusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaMenang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaPertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca Selengkapnya