Kementan Prioritaskan Pembangunan Indonesia di Wilayah Perbatasan
Merdeka.com - Sebagai bentuk upaya mempertahankan imunitas kedaulatan wilayah suatu negara, pemerintah melaksanakan akselerasi pembangunan di wilayah perbatasan, utamanya perdesaan.
Sesuai arah pembangunan yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), Kementerian Pertanian (Kementan) memprioritaskan pembangunan Indonesia di wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan karena perbatasan suatu Negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, dan menjaga keamanan serta keutuhan wilayah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam arahannya pada acara Rapat Koordinasi Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan dan Program Pengabdian Masyarakat di Kawasan Perbatasan Tahun 2020 mengatakan perbatasan adalah etalase, oleh karenanya pembangunan pertanian di kawasan perbatasan haruslah mencerminkan kemajuan pertanian Indonesia. Untuk mewujudkan itu maka diperlukan SDM yang maju, mandiri, berdaya saing dan modern seperti pesan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Faktor keberhasilan pembangunan pertanian. Hanya SDM yang maju mandiri dan modern yang mampu tetap bertahan dalam perubahan dan pembangunan yang terjadi. Kita harus lahirkan petani pengusaha muda Milenial di kawasan perbatasan," ungkap Dedi.
Pembangunan SDM diwilayah perbatasan menjadi sangat penting karena merekalah yang akan mengelola potensi kawasan perbatasan. Fokus utama pembangunan saat ini adalah wilayah perdesaan melalui akselerasi pembangunan di bidang pertanian utamanya SDM Pertanian, dengan agenda prioritas,peningkatan komoditas unggulan daerah dan ekonomi kerakyatan.
©2020 Merdeka.comDitambahkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, Kementan melalui Pusdiktan, BPPSDMP bekerjasama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri membangun SDM Pertanian di wilayah perbatasan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Penelitian, dan Praktik Kerja Lapang. Kegiatan-kegiatan tersebut, secara operasional dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian.
Kegiatan ini sejalan dengan fungsi program aksi BPPSDMP yakni Kostratani sebagai tempat pelatihan lingkup kecil di tingkat kecamatan. Di mana Dosen dapat berperan serta dalam menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan untuk membangun SDM generasi muda dalam rangka regenerasi petani. Tak hanya itu program ini juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mengatasi kendala-kendala yang dihadapi petani di wilayah perbatasan untuk mewujudkan ketahan dan ekspor pangan.
Mahasiswa pun dipacu untuk mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi penyelenggaraan penyuluhan dalam pengembangan usaha agribisnis di perdesaan dan kompeten dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai penyuluh pertanian. Kemudian Dosen dan mahasiswa diharapkan dapat mendifusikan informasi pertanian kepada masyarakat perbatasan sekaligus menjadi penggerak pembangunan pertanian, serta menumbuhkembangkan pertanian wilayah perbatasan menjadi pertanian yang modern, papar Kapusdik.
Program ini dilaksanakan di lokasi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) wilayah perbatasan darat, meliputi Kalimantan Barat (Entikong, Badau, Paloh), Nusa Tenggara Timur (Atambua) dan Papua (Jayapura dan Merauke).
Rapat Koordinasi Pendampingan Mahasiswa/Alumni di Sentra Produksi Pangan dan Program Pengabdian Masyarakat di Kawasan Perbatasan Tahun 2020 diselenggarakan selama 3 hari (19-21 Februari 2020) di Hotel Platinum Yogyakarta.
Dihadiri oleh Direktur Polbangtan, Dekan Fakultas Pertanian IPB, Dekan Fakultas Pertanian Perguruan Tinggi Mitra yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Universitas Mataram dan Universitas Udayana.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati
Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca Selengkapnya