Kementan Nilai Pertanian Indonesia Tumbuh Usa 4 Tahun Masa Sulit
Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak jajarannya di lingkup Kementan untuk bersyukur mengingat kinerja dan capaian selama empat tahun terakhir dalam posisi cukup bagus.
Indikatornya, kata dia, ketersediaan pangan selalu tersedia, kesejahteraan petani yang diukur dari NTP juga naik.
"Jadi bapak ibu sekalian, melihat pertanian itu harus dahulukan syukur pada Allah. Kenapa? Pernah kalian dengar orang kelaparan di negeri ini, tidak kan. Itu karena produksi kita cukup dan petani sejahtera. Karena itu sekali lagi kita harus bersyukur," ujar SYL saat melantik pejabat eselon dua di Kantor Pusat Kementan, Jumat (14/4).
Alhamdullilah, kata SYL, selama ini banyak kemajuan yang telah dicapai. Pertanian terus berkembang menuju pertanian maju, mandiri dan modern. Meski demikian, SYL berharap tetap menjaga kekompakan dan keseriusan masing-masing fungsi kerja untuk mewujudkan lumbung pangan dunia.
"Kita banyak kemajuan, alhamdulillah. Tapi ingat masih banyak yang harus kita kerjakan. Nah problem utamanya adalah kita ini butuh kekompakan, kita butuh keseriusan dan kita tidak butuh saling menyalahkan. Ingat, makin bergerak maksimal makin kita temukan harapan dan kebutuhan bangsa dan petani," katanya.
Terkait hal ini, SYL mendorong jajaran pemerintah daerah, petani maupun penyuluh untuk bersama-sama memecahkan persoalan yang ada dan memulihkan kebutuhan pangan daerah masing-masing bersama masyarakat yang ada.
"Apa masih ada yang kurang? Masih ada yang salah? Ya pasti karena kita negara besar. Pertanian itu kan terkait alam dan kita negara kepulauan dan ragam kebiasaan. Kita masih kalah dengan beberapa negara? Ya iya. Kita harus kejar itu tapi butuh proses dan waktu, butuh kebersamaan dan keseriusan. Karena itu Mari terus pupuk kepercayaan publik dan pemerintah. Kita bisa lebih maju, mandiri, dan modern," jelasnya.
Sebelumnya, Mentan SYL melantik 20 pimpinan tinggi pratama atau eselon dua lingkup Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan ini, SYL berharap pejabat yang dilantik mampu mengaplikasikan konsep Paksain atau singkatan dari Planning, Antusias Knowledge, Skill, Acton dan Indonesia.
"Kalian harus kerja extra ordinary. Karena itu buat perencanaan secara baik. Saya berharap kalian bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada. Apalagi tahun ini sudah terasa tahun politik. Saya berharap kalian tidak terpengaruh. Fokus saja kepada pelayanan agar pertanian mampu tumbuh menopang perekonomian," tegasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaKetua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada
Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya