Kementan Nilai Mahalnya Harga Bawang Merah Akibat Musim Hujan Terlambat Datang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan kenaikan harga bawang merah yang mencapai Rp51.000 per kilogram. Dia menyebut harga saat ini terpaut jauh dari harga acuan bumbu dapur favorit tersebut yang di patok pemerintah Rp32.000 per kilogram.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, mengatakan lonjakan harga bawang merah diakibatkan oleh pergeseran musin panen di sejumlah daerah penghasil bawang. Hal ini sebagai akibat dari mundurnya musim penghujan pada tahun 2019.
"Memang harga (bawang) naik. Tak lepas dari pergeseran musim panen setelah keterlambatan musim hujan di tahun lalu," kata Prihasto saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (13/5).
Prihasto menjelaskan pergeseran musim panen memicu terjadinya kelangkaan stok bawang di sejumlah wilayah. Imbasnya harga bumbu dapur favorit ini merangkak naik hingga memasuki pertengahan bulan suci Ramadan. "Ini memang yang mempengaruhi harga di pasaran. Kan stoknya berkurang," lanjutnya.
Harga Bawang Merah Kembali Normal Juni
Namun, Prihasto mengklaim harga bawang akan kembali normal pada bulan Juni mendatang. Sebab, sejumlah daerah sentra memasuki panen raya sehingga stok bawang akan kembali normal. "Ada Brebes, Demak, Solo, Garut yang siap panen nantinya. Bahkan Enrekang pun panen di waktu yang sama," tegasnya.
Meski begitu, Prihaso berujar bahwa situasi setelah Juni 2020 belum tentu aman sepenuhnya. Ini berdasarkan data early warning system (EWS) mencatatkan adanya fluktuasi neraca. Di mana, pada Juli 2020 diprediksi kembali defisit 990 ton kemudian surplus kembali di Agustus 2020 sebesar 5.200 ton dan kembali defisit di September berkisar 950 ton.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya