Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan diduga jadi penyebab langkanya daging sapi

 Kementan diduga jadi penyebab langkanya daging sapi Daging. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kelangkaan daging sapi di pasar Jakarta membuat harga sapi melambung tinggi. Hal tersebut disebabkan rencana swasembada daging sapi yang belum matang. Persiapan Kementerian Pertanian dinilai belum matang untuk menyediakan daging sapi.

Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang menduga Kementerian Pertanian (Kementan) salah menghitung kebutuhan daging sapi di masyarakat sehingga terjadi kelangkaan daging sapi. "Ya begitulah, yang salah Kementan. Kan mereka punya program swasembada sapi ternyata itu jauh dari harapan," ujar Sarman kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (18/12).

Sarman menegaskan pemerintah mengklaim mempunyai stok daging sapi sebanyak 14 juta ton tetapi pemerintah belum mau mengeluarkan stok tersebut ke pasar. "Kalau ada stok keluarkanlah. Pemerintah jangan hanya bilang ada stok tapi enggak dikeluarkan," tegasnya.

Sarman menambahkan stok tersebut sebenarnya masih terbilang sedikit. Dia mencontohkan, Australia mempunyai stok daging sapi sebanyak 23 juta ton dengan penduduk hanya 15 juta orang. "Sedangkan Indonesia rakyatnya saja 250 juta tetapi stok hanya 14 juta ton. Ini sangat kurang kalau untuk dijadikan stok," kata dia.

Sebelumnya, harga daging sapi meroket mencapai Rp 100.000 per kilogram di seluruh wilayah DKI Jakarta sepekan terakhir. Akibatnya, di beberapa pasar, pedagang daging memutuskan berhenti berjualan.

Komite Daging Sapi Jakarta telah menyerukan aksi mogok selama tiga hari sejak Jumat (16/11) karena harga daging sapi yang meroket. Pasokan daging yang kurang tersebut juga melanda beberapa UKM dan restoran maupun hotel yang berada di Jakarta.

Sementara pemerintah berencana untuk melakukan rapat koordinasi pekan depan untuk mengatasi daging sapi yang melonjak akhir-akhir ini.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Gampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau

Gampang Ditiru, Ini Cara Pisahkan Daging Kelapa dari Tempurung Tanpa Menggunakan Pisau

Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya