Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkop UKM Gandeng Blibli Bangkitkan UMKM Lokal di Tengah Pandemi Corona

Kemenkop UKM Gandeng Blibli Bangkitkan UMKM Lokal di Tengah Pandemi Corona BliBli. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggandeng marketplace Blibli.com dengan meresmikan laman khusus KUMKM Hub, untuk membantu memasarkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah wabah covid-19 ini. Sebab, covid-19 telah berdampak pada sisi supply dan demand UMKM, sehingga pemerintah terus mencari mitigasi untuk menangani hal tersebut.

"Sejak pandemi covid-19 ini masyarakat diminta untuk stay at home, kerja di rumah, beribadah di rumah, ini kan mengubah perilaku ekonomi yang tadinya belanja offline menjadi online, tapi saya kira sisi positifnya kita ambil, karena dengan offline ke online ini banyak manfaatnya," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Launching KUMKM Hub bersama Blibli, Rabu (20/5).

Dengan adanya kerjasama ini, akan memberikan keuntungan kepada UMKM dan pembeli. Di mana pemasukan untuk UMKM akan meningkat dan pembeli bisa menghemat 11-25 persen dibanding membeli barang dari ritel. Kemudian, perempuan dan laki-laki punya kesempatan bisnis yang sama untuk memiliki toko UMKM di marketplace.

"Marketplace-nya tidak hanya dalam lingkungan sekitar saja tapi juga dalam skala nasional, bisa juga mendapatkan pembeli dari luar negeri," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta agar pelaku UMKM bisa merambah ke bisnis online karena sudah ada analisa-analisa bahwa ke depan kemungkinan perilaku konsumen kita berubah. Sebab, kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bisa menjadi model kerja baru, sehingga nanti perubahan perilaku konsumen yang senang belanja online bisa menjadi peluang bagi UMKM.

"Ini harus betul-betul UMKM melakukan inovasi dan beradaptasi terhadap perubahan konsumen ini. Oleh karena itu kami merasa penting untuk mendorong UMKM kita masuk ke ekosistem digital dan masuk ke marketplace online, yang saat ini memang baru 13 persen yang baru terhubung ke ekosistem digital atau 8 juta UMKM," ujarnya.

Diharapkan, dengan kerjasama ini, UMKM akan mulai bangkit seiring berjalannya waktu dan bisa mulai merambah bisnis online agar bisa bertahan di tengah pandemi covid-19. "Saya senang sekali bisa kerjasama dengan Blibli terutama untuk pemasaran produk UMKM dalam halaman khusus KUMKM hub, ini yang saya kira marketplace seperti Blibli ini akan semakin mengoptimalkan UMKM berjualan di marketplace online," ungkap Teten.

Sementara itu, CEO Blibli Kusuma Martanto, mengatakan tujuan meluncurkan KUMKM hub itu merupakan kerjasama real antara Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Blibli. "Kita tidak boleh menganggap susah, kita harus beradaptasi dan berinovasi serta kreatif, kita tidak bisa mengontrol situasi yang ada tapi kita bisa mengontrol jalan kita untuk terus maju, saya kira ini momen yang tepat," jelasnya.

UMKM Naik Kelas

Kusuma menjelaskan, pihaknya juga menyediakan program pelatihan, promosi, pengiriman, dan termasuk akses ke webinar, serta training-training untuk umkm yang bergabung dalam KUMKM Hub. Namun, hingga saat ini belum terlalu banyak UMKM yang bergabung karena baru dalam tahap peluncuran.

"Tapi dari Blibli sendiri UMKM yang sudah terdaftar dan juga sudah aktif berjualan di kami itu sudah ada 7.000 lebih. Kenapa kita ada pertanyaan kok masih sedikit? memang benar karena kami juga ingin kerjasama dengan UMKM yang mempunyai visi dan misi yang sama, dalam arti Jangan hanya jualan hari ini besok tutup, kan ini nggak baik buat UMKM dan buat kita juga," ujarnya.

Dia menjelaskan, tidak ada batasan bagi UMKM yang ingin bergabung ke dalam KUMKM Hub ini, bahkan bagi UMKM yang sebelumnya telah bergabung dengan e-commerce lain masih bisa bergabung di sini. Sehingga, dia berharap ke depannya akan lebih banyak lagi UMKM-UMKM yang akan bergabung.

"KUMKM Hub ini dibuat untuk UMKM di Indonesia, sifatnya bukan eksklusif tapi inklusif. Jadi siapa saja UMKM di Indonesia yang mau bergabung silakan," jelas Kusuma.

Bagi UMKM yang ingin bergabung, bisa langsung ke Blibli untuk mendaftar atau ke Kementerian koperasi untuk mendaftarkan diri supaya bisa masuk ke KUKM hub ini. Dia pun tidak menargetkan berapa banyak UMKM yang bergabung.

Menurutnya, Blibli fokus pada bagaimana membantu dan mendorong UMKM naik kelas, siap bersaing dan survive di tengah wabah covid-19 ini. Selain itu, dia juga berharap UMKM bisa naik kelas setelah pandemi corona berakhir.

"Jadi secara target atau jangka pendeknya adalah ini semuanya kita berikan support supaya bisa survive mendukung ekonomi Indonesia, supaya kita bisa recovery secara cepat dari pandemi. Dari menengah yang naik kelas, bersama Blibli barangnya bisa di ekspor. Itu mimpinya atau tujuannya," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat

Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat

Kemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.

Baca Selengkapnya
Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal

Ajak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal

Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.

Baca Selengkapnya
TikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas

TikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas

Pemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bantu UMKM Lebih Berkembang, Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi soal Digital Marketing

Bantu UMKM Lebih Berkembang, Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi soal Digital Marketing

Crivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.

Baca Selengkapnya
Semarakkan Hari Kartini dan Hari Bumi dengan Kisah

Semarakkan Hari Kartini dan Hari Bumi dengan Kisah "Kartini Jaga Bumi" dari Tokopedia Hijau

Menyambut perayaan Hari Kartini & Hari Bumi pada tanggal 21 & 22 April 2024, Tokopedia & TikTok melalui Shop|Tokopedia, mengembangkan program Tokopedia Hijau.

Baca Selengkapnya
Masih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran

Masih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran

Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR

Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR

Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya