Kemenko Perekonomian: Jangan Salah Artikan Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum berencana melonggarkan kebijakan PSBB yang berlaku di sejumlah daerah di Tanah Air. Tetapi, katanya masyarakat harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," jelas Jokowi beberapa waktu lalu.
Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menerangkan arti yang dimaksud hidup berdampingan dengan covid-19 ini, yakni membuka kembali aktivitas ekonomi namun tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketetapan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Jangan disalah artikan. Hidup berdampingan dengan covid-19, berkaitan kembalinya operasional dunia usaha namun harus memperhatikan aspek protokol kesehatan," katanya dalam sebuah diskusi virtual di kanal Zoom, Rabu (20/5).
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah membawa dampak buruk bagi kelangsungan dunia usaha dalam negeri. Tak ayal, semakin banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawai setelah cash flow perusahaan mengering.
Potensi Bencana Sosial
Jika terus berlanjut, potensi terjadinya bencana sosial akan semakin menguat seiring meluasnya pandemi ini. Dia mencontohkan, kembalinya operasional pasar Tanah Abang menunjukkan ketidakmampuan kondisi ekonomi pedagang setelah hilangnya pemasukan akibat aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sejak Maret 2020.
Maka, imbauan untuk hidup berdampingan dengan covid-19 merupakan pilihan rasional. Mengingat, mulai terbatasnya anggaran pemerintah untuk membiayai sejumlah program stimulus bagi recovery ekonomi nasional.
"Jadi, pemerintah tidak bisa saja fokus pada aspek kesehatan. Sebab, harus bisa diseimbangkan antara aspek kesehatan dengan kebutuhan perut rakyat yang harus di isi," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro
pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya